image

Ilmu Bantu Geografi Budaya


Ilmu Bantu Geografi Budaya
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Geografi Budaya
Dosen pengampu : Agus Sudarsono

Disusun Oleh :
Suhartinah                                           (10405241002)
Sapta Suhardono                                 (10405241011)
Rizky Oktaviani                                  (10405241022)
Fitri Resya M                                      (10405241029)
Wisnu Sinartejo                                   (10405241031)
Fibo Arseta Pradana                           (10405241033)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKUTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2012






A.    Latar Belakang
Geografi Budaya merupakan aplikasi ide/gagasan dari budaya terhadap maslah-masalah geografi. Oleh karena itu, dalam kajian Geografi Budaya ada lima tema inti yang perlu dijadikan perhatian. Kelima tema inti tersebut adalah: budaya, area budaya, bentang budaya, sejarah budaya, dan ekologi budaya (Wagner P.L dan M.W. Mikeesell, 1971: 1).
Pokok kajian Geografi Budaya seperti halnya cabang-cabang geografi yang lain, yakni berkenaan dengan muka bumi, khususnya yang berhubungan dengan hasil/modifikasi dari tindakan-tindakan manusia.
Dalam hal ini, Geografi Budaya berusaha mengkaji hasil budi daya manusia, perbedaan-perbedaan di antara komunitas, cara-cara hidup (way of life) yang khas dari setiap budaya yang ada. Geografi Budaya, mencoba memperbandingkan distribusi perubahan dari area budaya (cultural area) dan distribusi dari kenampakan muka bumi. Dari situ, dapat dilakukan identifikasi terhadap karakteristik kenampakan lingkungan sebagai akibat dari pengaruh kebudayaan. Selain itu, Geografi Budaya juga berusaha mencari tahu tentang   peran-tindakan manusia dalam penciptaan dan pemeliharaan kenampakan geografi.
Geografi Budaya juga berusaha membedakan, mendeskripsikan, dan mengklasifikasikan tipe yang kompleks dari kenampakan lingkungan, termasuk di dalamnya hasil buatan manusia yang serupa dari setiap komunitas kebudayaan, atau yang disebut dengan bentang budaya; termasuk juga berusaha mempelajari latar belakang sejarah dalam konteks sejarah budaya yang asli.
Di samping itu Geografi Budaya, berusaha mengkaji proses-proses spesifik dimana manusia memanipulasi lingkungan, serta implikasinya untuk kesejahteraan dari komuniti dan umat manusia atau yang dikenal sebagai ekologi budaya.
Oleh sebab itu, mengingat pentingnya peranan Geografi Budaya dalam kehidupan, diperlukan sarana ilmu bantu Geografi Budaya untuk menunjang perkembangan ilmu tersebut. Ilmu bantu tersebut juga berguna untuk mengkaji berbagai proses kehidupan manusia dan alam oleh Geografi Budaya.

B.     Pengertian Geografi Budaya
Menurut Ekblaw dan Mulkerne, Geografi Budaya merupakan  ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita amati.
Sedangkan, Geografi Budaya menurut Carl Sauer adalah ilmu pengetahuan yang menelaah sekitar tingkah laku manusia yang ditimbulkan karena adanya usaha adaptasi dan pemanfaatan lingkungan alam oleh manusia dalam usaha mempertahankan hidupnya. Hal tersebut memmiliki arti bahwa Geografi Budaya merupakan penengah bagi kajian yang bersifat fisik dengan kajian yang bersifat sosial. Namun, beberapa ahli geografi menganggap bahwa Geografi Budaya merupaka rumpun geografi yang lebih dekat dikaitkan dengan kajian geografi manusia (human geography).
Jika meruntut definisi dari Carl Sauer, jelaslah bahwa antara fenomena-fenomena geosfer yang bersifat fisik mempengaruhi timbulnya kebudayaan pada suatu daerah, sehingga pada umumnya budaya yang berkembang di suatu daerah condong menunjukkan karakteristik dan kebutuhan daerah itu sendiri. Misalnya, di daerah pegunungan yang subur masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani, mau tidak mau mereka harus mensiasati alam dengan membuat alat-alat pertanian.  Alat tersebut merupakan hasil dari buah pikir manusia, sehingga dapat dikatakan bahwa alat merupakan pencerminan budaya setempat.

C.     Imu-ilmu Bantu Pendukung Geografi Budaya
Dua aspek Geografi Budaya, yaitu aspek fisik dan aspek sosial dipelajari oleh ilmu-ilmu yang menjadi ilmu penunjang Geografi Budaya. Ilmu penunjang Geografi Budaya sangat diperlukan mengingat luasnya bahasan dalam Geografi Budaya . Ilmu penunjang tersebut antara lain :
1.      Ilmu kependudukan merupakan ilmu yang obyek studinya keruangan penduduk. Obyek studi ini meliputi penyebaran, densitas, perbandingan jenis kelamin penduduk dari suatu wilayah.
Ilmu  ini digunakan untuk mempelajari masalah yang berhubungan tentang pola-pola kependudukan pada suatu wilayah. Misalkan pada masalah berkaitan dengan budaya yaitu, perceraian, kenakalan remaja, dan sebagainya. Penduduk bersifat dinamis dan selalu ada perubahan keadaan penduduk, baik berupa jumlah distribusi sehingga mempengaruhi struktur penduduk wilayah tersebut, hal ini faktor budaya bisa mempengaruhinnya.
2.      Ekonomi merupakan ilmu yang bidang kajiannya berupa aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi. Titik berat kajiannya pada aspek keruangan struktur ekonomi masyarakat, termasuk bidang pertanian, industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, jasa, dan sebagainya.
Dalam Geografi Budaya, ilmu ekonomi digunakan untuk mengkaji pola-pola aktivitas ekonomi pada suatu masyarakat di ruang tertentu sehingga dapat mencerminkan ciri-ciri kebudayaan di ruang tersebut. Selain itu, Manusia di dalam hidupnya selalu ada kebutuhan. Aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh manusia di setiap daerah sangat kompleks jenisnya, sehingga di dalam Geografi Budaya terdapat unsur sistem mata pencaharian yang berpengaruh dalam bentuk kebudayaan daerah tersebut.
3.      Ilmu  Politik merupakan ilmu yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan.
Ilmu  Politik ini dalam Geografi Budaya  dipergunakan untuk mengidentifikasi terkait tentang aspek pemerintahan/kekuasaan. Hal ini dapat menjadi masalah budaya, karena ilmu politik  paling banyak menjadi  perhatian utama yang dipermasalahkan di kehidupan sosial.
4.      Geografi permukiman adalah cabang geografi yang obyek studinya berkaitan dengan perkembangan permukimam di suatu wilayah permukaan bumi. Aspek yang dibahas adalah waktu suatu wilayah dihuni manusia, bentuk permukimannya, faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pola permukiman. Geografi permukiman ini dalam Geografi Budaya  dipergunakan untuk menjelaskan pola-pola permukiman, perkembangan suatu permukiman manusia yang ada dipermukaan bumi, setiap daerah punya ciri khas yang mempunyai bentuk tersendiri, disetiap bagian dari rumah tersebut mempunyai filosofi yang diturunkan dari nenek moyangnya. Tentunya hal ini juga tak luput dari pengaruh faktor geografis  terhadap perkembangan
5.      Geografi Regional merupakan diskripsi yang menyeluruh antara aspek manusia dan aspek alam (lingkungan). Fokus kajiannya adalah interelasi, interaksi dan integrasi antara aspek alam dan manusia dalam suatu ruang tertentu.
Didalam Geografi Regional ini sangat penting diperlukan menurut Bryan bahwa : Perbedaan antar wilayah satu dengan yang lainya itu berupa perbedaan cultural landscape-nya, yaitu tentang budayannya.
6.      Paleontologi. Mengkaji tentang fosil-fosil serta bentuk-bentuk kehidupan dimasa purba. Dalam hal ini Paleontologi dapat dipergunakan untuk mempelajari atau mengidentifikasi budaya-budaya pada masa lampau dilihat dari bukti-bukti penampakan artefak-artefak.
7.      Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia berperan penting dalam membantu Geografi Budaya untuk menganalisis tingkah laku keruangan lingkungan manusia. Dengan demikian keduanya memerlukan interaksi yang intens untuk memahami pola-pola budaya masyarakat tertentu.
8.      Sosiologi. Mengkaji sruktur proses-proses sosial. termasuk perubahan sosial. sosial membahas lingkungan manusia yang di dalamnya termasuk proses, struktur, dan perubahan sosial sehingga memiliki kesamaan  dan perbedaan dengan wilayah lain dalam konteks keruangan. Dalam hal ini, peranan Sosiologi dalam Geografi Budaya dapat membantu memahami struktur, proses, dan perubahan sosial didalam suatu daerah kebudayaan yang sangat menarik untuk dipelajari.
9.      Arkeologi. Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan (manusia) masa lalu melalui kajian sistematis atas data benda-benda yang ditinggalkan. Kajian sistematis meliputi penemuan, dokumentasi, analisis, dan interpretasi data berupa artefak (budaya bendawi, seperti kapak batu dan bangunan candi) dan ekofak (benda lingkungan, seperti batuan, rupa muka bumi, dan fosil) maupun fitur (artefaktual yang tidak dapat dilepaskan dari tempatnya (situs arkeologi). Teknik penelitian yang khas adalah penggalian (ekskavasi) arkeologis dan survey.
10.  Linguistik. Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Martinet (1987: 1 9). Menurut Koentjaraningrat, sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie dalam bukunya Sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari kebudayaan. Jadi, hubungan antara bahasa dan kebudayaan merupakan hubungan yang subordinatif,dimana bahasa berada di bawah lingkup kebudayaan.

D.    Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas mengenai berbagai macam ilmu bantu Geografi Budaya, dapat disimpulkan bahwa dalam mempelajari Geografi Budaya diperlukan pemahaman dan ilmu penunjang. Ilmu penunjang tersebut berupa ilmu bantu yang memiliki keterkaitan erat dalam proses kebudayaan serta dalam aspek fisik dan sosial masyarakat. Sehingga, Geografi Budaya dapat mengkaji secara menyeluruh mengenai kebudayaan dengan adanya ilmu-ilmu bantu tersebut.









                           










Daftar Pustaka :
R. Bintarto dan Surastopo Hadisumarmo. 1991. Metode Analisa Geografi. Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial: Jakarta.
Suharyono dan Moch. Amien. 1994. Pengantar Filsafat Geografi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi: Jakarta.
J. E Spencer & W. L Thomas. 1983. Introducing Cultural Geography. John Wiley & Sons: New York.


4 comments:

Ana Indriyani said...

halo mb kiki?
hehehe langsung di upload ik
good

Akhwat Banyol said...

:D iya an, biar gak lupa.. lagian materinya gak ada di internet. sapa tau ada yg butuh :D

Fitri Resya said...

jiahhhh..,,, susah-susah cari sumber yang judulnya "ilmu bantu geografi budaya", tapi ternyata kata pak dosen "hampir semua ilmu bisa menjadi ilmu bantu geografi".
hadeeeehh..,,

Akhwat Banyol said...

wkwkwkkw,
dongkol banget ya sya, padahal udah pilih2 takut salah,
tau gitu kemarin matematika dimasukin sekalian :D

Post a Comment

Pages