image

Sherlock Holmes dan Rahasia Pengikut Antikristus Dajjal


Film Hollywood blockbuster terbaru bercerita seputar pembunuhan secara okultis dan konspirasi dunia. Film ini penuh dengan simbol-simbol gaib dan “Orde Baru”.


Kita akan melihat sejarah Sherlock Holmes, asal-usul simbol yang ditemukan dalam film dan maknanya dalam konteks hari ini.


Sherlock Holmes
Terinspirasi oleh Sir Arthur Conan Doyle, film Sherlock Holmes membawa kita kembali kepada kehidupan seorang detektif terkenal dari abad ke sembilan belas. Film ini berkisah tentang pembunuhan yang ternyata berhubungan dengan ritual okultisme. Sherlock ini mengarah kepada dunia misterius dari secret societies dan konspirasi politik. Doyle memuat beberapa referensi samar untuk okultisme atau Freemasonry; film ini , bagaimanapun, berfokus di sekitar tema dan memasukkan unsur yang sangat relevan dalam konteks hari ini: New World Order oleh secret societies.



Arthur Conan Doyle “Spiritualist and Freemason”
Arthur Conan Doyle “Spiritualist and Freemason”

Doyle dilahirkan dalam sebuah keluarga Katolik Irlandia di Edinburgh, Skotlandia pada tahun 1859. Pada usia sebelas, dia dikirim ke sekolah Jesuit, Stonyhurst College, di mana ia dikatakan telah menghabiskan “lima tahun tidak bahagia dan kesepian”. Setelah mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran dan Master of Surgery dari Edinburgh University, Doyle mengembangkan minat yang besar untuk spiritualisme. Dalam sebuah artikel yang muncul di MQ (resmi Journal of Amerika Grand Lodge of England), Freemason Yasha Beresiner menjelaskan ketertarikan Conan Doyle untuk spiritualisme dan Masonry:

BUBER 600 REMAJA SLEMAN


oleh : Rizky Oktaviani
Staff Media Sembada Cendekia
dimuat di Koran Tribun Jogja, Rubrik Citizen Journalism
Rabu, 15 Agustus 2012, halaman 14

Sembada Cendekia (Organisasi Pengembangan Potensi Remaja Pelajar Sleman Barat) bekerja sama dengan Quantum Remaja dan FIKR (Forum Ikatan Rohis) menyelenggarakan acara terbesar se-Sleman bagi para pelajar, Rabu (08/08/2012) yang lalu. Acara tersebut berupa Buka Bersama 600 Remaja (BUBER 600 Remaja) yang diadakan di Gedung Tiara Graha, Jl. Kabupaten Km.1,2 Trihanggo, Godean, Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh hampir seluruh pelajar SMP/SMA dan remaja di Kabupaten Sleman dan sekitarnya.
Acara tersebut merupakan acara tahunan yang diselenggarakan setiap Bulan Ramadhan untuk mempererat tali silaturahmi antar pelajar se-Sleman. Harapannya, mereka mampu membangun komunikasi dan kerja sama antar pelajar di Kabupaten Sleman baik dalam hal akademik maupun non akademik. “Tujuannya agar para pelajar dan remaja suka ngaji juga,” ujar Fauzan, selaku Ketua Panitia acara BUBER 600 Remaja. Hal ini didasari oleh degradasi minat pelajar dan remaja terhadap kegiatan religi seperti mengaji dan mendatangi majelis-majelis ilmu lainnya. Sebab, mereka lebih tertarik dengan hiburan-hiburan yang dapat menurunkan moral serta perilaku pelajar itu sendiri. Dengan adanya acara tersebut, pelajar diharapkan memiliki ketertarikan dan kesadaran bahwa ngaji adalah kegiatan asyik dan tidak membosankan seperti yang mereka anggap, serta dapat membentengi mereka dari pengaruh negatif pergaulan bebas.

Be A Photographer Journalistm


oleh : Rizky Oktaviani
dimuat di Koran Tribun Jogja, Rubrik Citizen Journalism 
tanggal 29 Juni 2012, halaman 1 (bersambung ke halaman 7)

Sembada Cendekia (Organisasi Pengembangan Potensi Remaja Pelajar Sleman Barat) menggelar acara Sarasehan Fotografi Pelajar Sleman pada hari Minggu (17/06/2012) kemarin. Kegiatan tersebut bertempat di Ruang Pendopo, Kantor Kecamatan Godean, Sleman. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh siswa-siswi SMA dari Kabupaten Sleman saja, akan tetapi juga beberapa siswa dari SMA dari Kabupaten Bantul seperti SMA N Sedayu.  
Acara tersebut diadakan dengan tujuan mengembangkan potensi para pelajar di Sleman terkait bidang fotografi dan jurnalistik. “Harapannya, para pelajar mampu menggunakan media (kamera dan handphone) yang mereka miliki agar bermanfaat bagi masyarakat dan juga untuk melatih para pelajar tersebut menjadi seorang jurnalis,” kata Wahid Hariyadi selaku Ketua Bidang PPRP (Pengembangan Potensi Remaja Pelajar) Sembada Cendekia.
Kegiatan kali ini juga mencoba untuk menggali lebih dalam mengenai seluk beluk fotografi untuk kepentingan jurnalistik. Beberapa teknik dalam fotografi pun diajarkan terutama mengenai pengambilan gambar yang baik dengan teknik EDFAT (Entire, Detail, Frame, Angle, Time) dan foto situasioanal terkait peristiwa aktual yang menarik khalayak umum. Sehingga, para pelajar mampu untuk mengembangkan minat bakat mereka di bidang fotografi sekaligus jurnalistik. “Di era global yang serba cepat, persaingan antara media massa, cetak, dan elektronik, ialah berlomba untuk merebut perhatian masyarakat. Visualisasi merupakan pilihan utama untuk menarik perhatian. Orang cenderung lebih suka mendengar dan melihat daripada membaca tulisan. Gambar atau foto dapat bicara. Sehingga, hanya dengan sebuah foto kita dapat menunjukkan maksud yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat,” kata Iswahyudi selaku pembicara pada acara Sarasehan Fotografi Pelajar Sleman sekaligus sebagai salah satu pengurus komunitas fotografi di Yogyakarta.

Geografi Regional Dunia : KAJIAN GEOGRAFI REGIONAL NEGARA KIRIBATI

Disusun oleh : Rizky Oktaviani 

A.    Kajian Fisik
Kiribati terletak di tengah Lautan Pasifik, antara 173 dan 177 derajat Garis Lintang Timur. Luasnya dari utara ke selatan mencapai 800 kilometer persegi. Sedang luasannya dari timur ke barat mencapai 3.218 kilometer persegi. Kiribati berada pada bentangan khatulistiwa dan berdekatan dengan Garis Waktu Internasional (International Date Line). Republik ini terdiri dari tiga kepulauan utama, yaitu Kepulauan Gilberts, Kepulauan Phonix, dan Kepulauan International Line atau Kepulauan Caroline.
Kiribati terdiri dari 32 atol dan satu pulau (Banaba), dengan setidaknya tiga di setiap belahan dunia. Kepulauan-kepulauannya adalah:

  • Banaba: sebuah pulau terisolasi yang terletak di antara Nauru dan Kepulauan Gilbert
  • Kepulauan Phoenix: 8 atol dan kepulauan karang yang terletak sekitar 1800 km sebelah tenggara Kepulauan Gilbert
  • Kepulauan Line: 8 atol dan satu karang, terletak sekitar 3300 km sebelah timur Kepulauan Gilbert

Geografi Penduduk (UTS) ANALISIS KEPENDUDUKAN DI NEGARA FILIPINA

1.A clickable map of the Philippines exhibiting its 17 regions and 80 provinces.
       1. Deskripsi Pola Penduduk di Negara Filipina
Filipina merupakan salah satu Negara yang terletak di Asia Tenggara. Sebagai salah satu Negara berkembang, Negara ini memiliki ciri-ciri kependudukan yang sama dengan Negara-negara berkembang lainnya, yaitu tingginya jumlah penduduk. Menurut laporan jumlah Dana Kependudukan PBB (UNFPA), Filipina merupakan salah satu negara yang menempati posisi ke-12 dalam daftar negara terpadat di dunia dengan 94,9 juta penduduk pada tahun 2011.Pada tahun 2005, Filipina juga berada di urutan ke-12 di dunia dalam jumlah penduduk dengan jumlah 86,2juta penduduk.
Angka harapan hidup penduduk adalah 69,29 tahun; 72,28 untuk wanita dan 66,44 untuk pria. Pertumbuhan penduduk per-tahunnya rata-rata sebesar 2,1% dan sekarang Filipina sedang mengalami masalah kepadatan penduduk karena angka kelahirannya tinggi. Kepadatan penduduk di Negara ini adalah 276/km2.

Tabel 1. Jumlah Penduduk Filipina Berdasarkan Sensus Penduduk dan Pendataan Penduduk lainnya

Pages

 

Lorem ipsum

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Donec libero. Suspendisse bibendum. Cras id urna. Morbi tincidunt, orci ac convallis aliquam, lectus turpis varius lorem, eu posuere nunc justo tempus leo. Donec mattis, purus nec placerat bibendum, dui pede condimentum odio, ac blandit ante orci ut diam.