image

Responsi PJ (behind de scene)



Setelah mengalami berbagai hal aneh beberapa hari, seperti kelabakan mengumpulkan laporan praktikum, ketinggalan satu UTS, dan berbagai macam "dugaan" yang memang terjadi padaku tapi bukan urusan mereka, maka aku sudah sangat lega.. karena responsi Penginderaan Jauh (Remote Sensing) SUDAH SELESAI.. 
FYI, remote sensing itu salah satu ilmu tentang pemetaan digital selain SIG (Sistem Informasi Geografi). Sebenarnya, praktikumnya sangat mengasikan, namun dari dulu aku gak suka bikin laporan-laporan (bukan anak IPA sejati :p)

Ada hal gokil bagiku, saat responsi PJ. Waktu itu, sekitar pukul sebelas lebih 20 menitan, aku selesai menjilid seluruh laporanku (itu salah satu syarat responsi) di potokopian depan kampus bersama Geng Bu Ida . Setelah itu, aku menuju ruang laboratorium geospasial tempat dimana responsi berlangsung. Di depan Lab kulihat teman-temanku berserakan dengan berbagai ekspresi. Frustasi, jelas. Panik, sebagian. Yang paling banyak adalah ekspresi pasrah. Pasrah terhadap kenyataan bahwa semalam kurang belajar dan masih ngehek dengan teori-teorinya (liet laporan-laporannya ada udah bikin mabok). Aku pun segera bergabung. Ngobrol sana sini dengan santai karena no presensiku agak di akhir. Jadi, giliranku untuk responsi pasti masih lama.

Saat sedang asyik mengobrol dengan temen-temen , tiba-tiba salah satu asprak (asisten praktikum :p) memanggil nama-nama untuk mempersiapkan diri responsi. Astaghfirulloh ! Muka bengong dan masih loading. Apa yang terjadi pada diriku (ea, malah nyanyi). Ternyata, presensi diambil dari depan, tengah, dan belakang. Sekali responsi, tiga anak tiga anak. Dan aku no 3 dari depan ! Padahal temanku, Si Dzik harusna duluan karena dia no 1 tapi kenapa aku dulu?? ternyata dia diloncati karena tadi dipanggil tp tidak ada. Dan presensi kedua sebelumku adalah Weni. Ternyata lagi, dia sudah masuk ruang Lab ! Dan lagi aku tidak tau!!!

IRSHAD MANJI DAN PEMBELAAN MEDIA




            Sudah menjadi berita hangat bahwa Irshad Manjidatang ke Indonesia dan sempat melakukan diskusi dengan AJI (Aliansi Jurnalistk Indonesia). Irshad Manji adalah seorang penulis buku “Allah, Liberty, and Love”. Ia berasal dari Kanada dan yang mengejutkan, meski ia mengaku sebagai seorang muslimah, ia adalah seorang lesbian.
            Pemikirannya mengenai lesbian atau yang ia sebut sebagai kebebasan (Liberty) ia tuliskan dalam bukunya, dan saat ini Ia gencar mengadakan diskusi-diskusi mengenai pemikirannya tersebut. Tak luput dari sasarannya, Indonesia juga ikut dijadikan lahan diskusi.
Sudah bisa ditebak bahwa JIL ada dibalik semua ini. Namun, saat diskusi dengan AJI, BANSER rupanya ikut siaga dalam usaha menjaga diskusi tersebut. (Perlu diketahui bahwa BANSER merupakan ormas dengan basic Islam namun memiliki orientasi kebangsaan). Tentu diskusi tersebut mengundang "perhatian" dari sejumlah ormas seperti FPI bahkan kapolsek. 

Pages

 

Lorem ipsum

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Donec libero. Suspendisse bibendum. Cras id urna. Morbi tincidunt, orci ac convallis aliquam, lectus turpis varius lorem, eu posuere nunc justo tempus leo. Donec mattis, purus nec placerat bibendum, dui pede condimentum odio, ac blandit ante orci ut diam.