Perkenalkan, salah dua orang sahabatku,
Teteh dan Pepen. Kami bertemu saat dulu masih jamannya OSPEK Fakultas. Saat itu,
kami merupakan anggota dari kubu ke dua di grup ospek kami. Perlu diketahui,
ada kubu eksklusif, kubu netral, dan kubu cupu. Dan ya, kami adalah kubu
netral. Kubu eksklusif terdiri dari maba-maba yang sok-sokan paling gahoool,
paling keren, banyak ngomong, fashionable,
dan selalu baris paling depan. Mereka menjauhi kubu cupu. Hanya beberapa dari
mereka yang mau bermain dengan kami kubu netral, salah satunya Nunung. Meski sudah
lewat masa OSPEK, Nunung masih ramah dengan kami. Kubu eksklusif selalu
memonopoli dalam hal yel-yel dan penunjukkan perwakilan untuk lomba debat antar
grup, sedangkan kami kubu netral dan cupu cuma bisa manut dan males –malesan mengikuti
semua hal dalam OSPEK gara-gara kubu eksklusif yang belagu .__.
Terbentuknya tiga kubu OSPEK hanya
masalah kehadiran. Iya, kehadiran. Kubu eksklusif kebanyakan adalah mahasiswa
SM UNY (Seleksi Mandiri) I, kubu netral adalah mahasiswa SNMPTN, dan kubu cupu
adalah mahasiswa D3 yang ikut SM UNY II. So, ketika ada perkumpulan OSPEK, kubu
cupu adalah yang terakhir mengikuti pertemuan, paling nggak update, dan paling
bengong, plus nggak digubris ama kubu eksklusif, it’s like the last is the losers, mungkin itu prinsip kubu
eksklusif.
Ah sudah lah membahas mereka, semoga
amal ibadah mereka diterima
Nah, kubu netral yang masih sering
nongkrong dan ketemuan hanya aku, Teteh, dan Pepen. Hampir tiap sebulan sekali
kami makan bareng. Kalo ada yang ultah pasti nraktir ( berhubung Cuma 3 orang
jadi nggak masalah kalo nraktir *paket hemat* ). Pada pertemuan kesekian
kalinya, beberapa hari yang lalu, kami memilih tempat nongkrong di Raminten,
Selatan Puskot Jogja. Kali ini, yang nraktir Pepen. Setelah beberapa kali gagal
nongkrong gegara dosen pembimbing skripsi yang nggak tentu kedatangannya, finally we can hang out.