image

be heard, be strong, be proud

hey, jangan salah, judul di atas aku ambil bukan karena mau promosi film, but, kata2 di atas begitu mengena dan berarti buat ku.





aku yakin kita semua pernah mengalami hal-hal yang membuat kita lemah,

seolah kita ini bukan siapa2 alias nobody,

kadang pilihan dalam hidup yang kita ambil ternyata salah di mata orang lain,

menyesal, menyalahkan diri sendiri, bingung, whatever


LOMBA LKTI MAHASISWA TINGKAT NASIONAL 2011

AIRLANGGA IDEAS COMPETITION

Tema:

“Peran Generasi Muda dalam
Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Nasional Berbasis Potensi Lokal”


Di era globalisasi saat ini pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat dipengaruhi oleh pembangunan ekonomi dari negara itu sendiri.

nope

hey, am i wrong when i choose my own way??
why they always disturb?
it's so many things that must be thinked, and that's it.
it's too much without your blaming.
hhaha, it's so funny, you know, when anybody just always criticize on people's life without look at their own selves.

poetry (my sisters, my brothers..)

oleh Rizky Oktaviani pada 31 Januari 2011 jam 19:42




aku kira kita sahabat
dengan senyum yg snantiasa melekat
dan menyambut hadirku hangat

aku kira kita sahabat
memahami kekuranganku tiap saat
dan membuat hati kita smakin dekat

poetry (living life)

KEHIDUPAN ITU HIDUP




Bisakah roda kehidupanku berhenti berputar?

Karena terhadang oleh tebing yang terjal

Atau aku bisa tetap melaju?

Tetap terfokus pada pelangi yang ku tuju


poetry (about us!)

)



lagi..
beberapa magnet telah menarik mereka dari sebuah rencana
lagi..
medan magnet itu terlalu kuat hingga mereka tak kuasa melepaskan diri darinya

tapi,
di sinilah kita,
meski ini bukan murni kemauan kita,
kita hanya diberi,
komitmen dan usaha adalah inti dr kekuatan menentang magnet2 lain.

poetry (?)

dan muncul lagi, sebuah tanda tanya besar
yang menggantung dan berputar-putar


sebuah konstelasi yg terdiri dari berbagai hipotesa
mulai menyeruak, menyebar, dan bertaburan
seperti loncatan ion-ion positif dan negatif awan
menghasilkan gelegar petir akibat tumbukan
dan petir itu tepat mengenai pusat kesadaran
yg selama ini tertutup oleh nebula tebal
menahan dan mengekangku untuk maju
menyudutkan sebuah konstruksi pikiran yg fatal
tentang "jati diri", ya, kata orang namanya jati diri !

rekonstruksi diri dulu

poetry (again)







terpekur diam merenung.
siapa aku ini?
hina tp sering menghina yg lain.
munafik tp sering memunafikkan org lain.
belum bisa untuk menjadi baik.
belum bisa jujur pada diri sendiri.

sering berpikir,
kapan aku mati?
dalam keadaan apa aku mati?
tapi akhlaqku tetap saja begitu.
inikah munafik itu?

sama saja rasanya,
aq ikut di jalan ini,
tapi tak ada perubahan besar dlm diri ini.
selalu saja ada celah
yg membuatku terperosok.
butuh waktu lama 'tuk naik ke atas lagi.

tapi sekali lagi,
mungkin, dan semoga saja ini benar.
Allah masih sayang padaku.
hingga Ia masih sudi memberiku nafas hidup.
untuk bertobat tentu saja.
karna dosa2ku sudah tak terhitung.

tapi, aku sering lupa.
aku hanya ingat saat sedang galau dan sedih saja.
congkak sekali diri ini.
tp Kau dan hanya Kau yg sabar dan slalu menerimaku,
kapanpun aku kembali.
meski aku berpaling lama dariMu.
meski tlah kulukai Engkau.
ku duakan cintaMu.
tp tetap saja, nikmatMu ttp mengalir utk ku.

jangan biarkan hamba dlm kesesatan.
hamba hanya ingin berakhir di jalanMu.

ampuni hamba Ya Rabb.
ampuni diri yg sombong, kotor, dan hina ini.

(kembali galau menatap dalam diri. busuk)

poetry

remuk redam.
seakan terkoyak badai dan tergulung gelombang lalu terhantam.
hancur.
memang, mungkin salahku.
dari dulu, mungkin memang semua salahku.

saat ku coba benahi.
slalu muncul kesalahan lagi.
sedih, saat kesalahanku membuat kalian kecewa.
membuat apa yg kalian berikan jd tdk ikhlas dan sia2.
tapi,
aq hanya ingin berkata:
"aq tak bisa jadi sempurna"

dan aq slalu ingin menjadi apa yg kalian pinta.
tp aq hanya bocah yg masih lemah.
aq tak begitu ingin dimengerti.
karna sudah ada yg mengerti diriku ini.
apalagi dihargai.
sudah tercatat apa yg aku lakukan asal niat slalu terbaharui.

jika aq belum bisa mjd apa yg kalian inginkan,
mungkin beribu maaf tak bisa menggantikan.
hanya usaha yg bisa terus kulakukan.
atau, haruskah aq pergi saja?
hilang dan lenyap dari pandangan kalian.
dg begitu tak akan ada kata yg menyakitkan,
air mata yg tak tertahan, dan hati yg berat menahan.

mungkin semua org bahagia tanpa aq.

(dulu) MAHASISWA ADALAH PEJUANG

dikutip tanpa perubahan dari http://tomsioranggila.blogspot.com/2011/06/dulu-mahasiswa-adalah-pejuang.html


mungkin dulu benar kalau ada yang bilang


mahasiswa adalah pejuang, pembela rakyat.

tapi sekarang?

apakah sekarang mahasiswa masih merupakan pejuang rakyat?





ya. masih. mahasiswa masih bisa menjadi pejuang.



caranya?

caranya gampang.



perhatikan baik-baik ya,

ini resep rahasia, jurus jitu membuat negeri ini tiba-tiba jadi makmur.

hahaha....



1. berhenti minta uang.

yap, mahasiswa sudah bukan siswa lagi.

mahasiswa bukan lagi belajar untuk jadi pinter.

tapi belajar untuk jadi mandiri dan berguna.



bukan malah karena maha-siswa,

jadinya minta duitnya maha-banyak,

gaya hidupnya jadi maha-boros,

wkwkw...



kalau memang dikasih ya jangan ditolak..

itu namanya nolak rezeki.. nda boleh..

tapi kalau pengen beli apa-apa,

cobalah nabung, atau kalau ga nambah juga duitnya,

(nabung memang ga bakalan nambah duit,

nabung cuma bisa memperlambat habisnya duit)

ya kerja, kerja apa aja..

ngajar kek..

kalau ga bisa ya...

kerja di restoran, atau jadi desainer lepas

banyak jalan buat cari duit bagi yg bener-bener mau.



malu ah...

malu apa gengsi...

malu itu takut berbuat keburukan di depan orang lain.

kalau gengsi, takut dianggap buruk di mata orang lain.

kalau nurutin gengsi, berarti menuruti mata orang lain.

padahal berapa banyak mata orang lain yg harus dituruti?

hidup cuma sekali cuy, ngapain peduliin mata orang lain.

you are the main actor in your life, they're just spectator.

they can only be applauded and cheered



kerja apaan?

banyak banget, cobalah keluar dan bertanya,

"ada yang bisa saya bantu?"



nanti, kalau sudah bisa cari duit,

nyoba-nyoba buka lapangan pekerjaan.

ya minimal pekerjaan buat temen sendiri lah,

ngajak bisnis bareng,

atau kerjasama dengan temen yg udah bisnis duluan,

kan lumayan, mengurangi pengangguran.



membuka lapangan pekerjaan kan tugas pemerintah?

ya, memang itu tugas pemerintah.

tapi apa pemerintah selama ini cepat dan hebat

dalam membuka lapangan pekerjaan?

lalu kalau tidak, masih mau menunggu pemerintah?

kalau mau nunggu ya jangan dimaki-maki pemerintahnya.

tunggu aja yang anteng, kaya burung nunggu induknya cari makan.

kalau ga mau nunggu, ya mbok pemerintah dibantu.

pemerintah bodo toh? leled toh?

ya sudah, jangan dimaki-maki. yang ada malah makin bodoh dan gegabah.

ayo dibantu. kalau ga mau bantu ya diem aja lah ya.

ga usah maki-maki.



mulut dijaga jangan sampai kalah sama pantat deh,

pantat aja kalau mau kentut mikir dulu, ada yg denger apa engga.

masa mulut mau ngomong ga dipikir dulu?

wkwkw...



kalau sudah bisa buka lapangan pekerjaan,

kan hebat tuh, berarti kuliahnya kepake...

siapa tau bisa mengurangi penduduk yg diekspor sebagai TKI.

jadi ga usah ada kasus penganiayaan sampai pembunuhan lagi.

kasian banget lah, selain itu juga mahal banget buat "beli" nyawa orang.



kenapa harus mahasiswa yg berperan aktif?

trus harusnya siapa?

pemerintah yg bodoh itu?

atau mereka yg sudah bekerja dan punya tanggungan keluarga?

atau mereka adek-adek kelas yg masih sibuk dengan LKS?

wkwkw...



mahasiswa itu orang-orang yang diluar kenormalan.

bung karno aja pernah bilang, "berikan aku satu pemuda, akan ku goncangkan dunia"

mahasiswa bukan siswa lagi yg hanya bisa meminta.

mahasiswa juga bukan orang dewasa yg sudah berkeluarga,

jadi belum punya beban apapun kecuali dirinya sendiri.



kalau mau membangun negeri, paling efektif ya dengan mahasiswanya.



halah, sok amat sih membangun negeri. pahlawan kesiangan lo!

ya, ga papa kami dibilang pahlawan kesiangan.

lebih baik jadi pahlawan kesiangan daripada jadi pecundang kepagian.



orang miskin itu memang sudah nasibnya masing-masing,

ga usah menuntut gw turun tangan buat ngurus nasib mereka.

maaf, kalau itu prinsipnya,

berarti sama saja berprinsip liberalis.



Indonesia prinsipnya pancasila.

pancasila tidak melarang ada kesenjangan kekayaan,

pancasila hanya melarang ada kesenjangan kemakmuran.

orang dengan harta yg sedikit saja bisa makmur koq,

asalkan kehidupan bertetangganya baik.



silahkan orang mau kaya raya,

asalkan bisa ingat dengan saudara dan tetangga terdekatnya.



2. berhenti beli premium bersubsidi.

yap, subsidi premium bukan untuk mahasiswa.

mahasiswa adalah orang mampu.

kalau sudah bisa beli motor, harus konsekuen bisa beli bensinnya.

subsidi pantesnya buat mereka yg belum bisa sekolah.

buat menyelamatkan TKI yang sedang di siksa di sana.

buat subsidi nelayan biar harga ikan makin murah.

buat subsidi jasa paket biar perputaran barang makin murah.

buat pedagang biar barang makin murah

buat membangun kawasan timur dan daerah perbatasan biar ga ada yg iri dan memisahkan diri.

dan buat lainnya yang lebih membutuhkan daripada kita, mahasiswa.



mahasiswa kalangan mampu.

apalagi yg berani pacaran.

berani pacaran berarti berani menanggung biayanya.

masa nge-date pake motor bensin subsidian?

halah mba.... jangan mau. mereka itu cowok-cowok miskin.

masa baru pacaran aja udah minta bantuan pemerintah?

kalau dah nikah mau dikasih makan apa???

wkwkw...



cobalah jalan kaki atau naik sepeda.

selain sehat juga murah.

memang lebih lambat,

tapi dengan lambatnya itu kita bisa lebih menikmati perjalanan.

bisa menghilangkan stres..

caranya, liat aja muka2 orang yg pada kejebak macet,

kita yg naik sepeda mah lancar jaya...

wkwkw...



memangnya subsidi yg ga kita pake bisa disalurkan dengan benar?

itu bukan urusan kita.

kita mau berburuk sangka boleh, mau berbaik sangka juga boleh.

kalau kita berburuk sangka,

toh apa yg bisa kita perbuat?

apa kita bisa turun tangan meyakinkan bahwa uang itu ga diselewengkan?

serahkan saja pada BPK, yg tugasnya mengaudit keuangan.

serahkan kepada inspektorat jendral masing-masing kementerian.

semua sudah ada tugasnya masing-masing.

tugas kita memastikan apa yg bisa kita lakukan sudah kita lakukan dengan baik.

kita sudah bayar pajak,

kita sudah tidak mengonsumsi subsidi bbm.

selanjutnya, itu diluar kewenangan kita.

serahkan saja pada yang berwenang.



kalau kita berharap mereka profesional,

tentu kita juga harus profesional.

kalau memang bukan wilayah kita, untuk apa kita ikut campur tangan.

kita punya tugas masing-masing.

kalau tugas kita masing-masing berjalan dengan baik,

maka semua akan baik-baik saja.



kalau masih mau curiga dengan mereka yg pegang duit negara juga boleh koq,

hidup cuma sekali,

kalau cuma untuk mencurigai tugas orang lain,

tapi kita ga bisa melakukan apapun untuk memastikan yang terjadi,

sampai lupa dengan tugas diri sendiri ya sama aja

buang-buang hidup.

buat diri sendiri aja ga ada manfaat, apalagi buat orang lain.

mubah..



3. berhenti nyontek saat ujian.

kerjasama boleh koq, malah dianjurkan.

kalau ngerjain tugas, kerjasama sangat disarankan.

tapi kalau ngerjain ujian, jangan kerjasama.

eh apa kebalik?

kalau ngerjain tugas individu aja, serahkan ke yg paling pinter.

kalau ujian, kolektif kompak bekerja sama.

hahaha....

dunia memang sudah waras,

untung saya masih gila.



jujur saya pernah nyontek.

mulai doyan nyontek itu, sma.

soalnya sd-smp masih menganggp diri ini paling pinter di kelas. (sombong banget ya. wkwkw)

jadi, mau nyontek juga percuma, jawabanku dah paling bener.

hahaha....



waktu sma, nah ini...

aku mulai keliatan bodonya.. haha

ya, nyontek sedikit gpp lah..

tapi ya ternyata hasilnya sama aja..

malah ga puas.

soalnya di rapotku berarti ada nilai temenku juga.

nilainya ga original.

ga original berarti ga mahal, murahan.

jadinya ya aku males nyontek ah.

salah gpp, toh karena aku sendiri.



kan ga elit banget kalo udah nyontek, salah lagi...

haha...

serasa jadi orang paling sial diantara orang sial.



saya juga ga niat nyontek biar bisa bebas menghina orang korupsi.

soalnya kalau saya nyontek ya berarti sama aja saya menghina diri sendiri.

wkwkw...



yap, cukup 3 tips itu aja,

insyaallah kalau semua mahasiswa sudah mampu melakukan itu,

hmm... seperti apa hebatnya Indonesia.. :wow:



pilihan di tangan kita sendiri.

mau jadi pahlawan meski kesiangan,

atau mau jadi pecundang, mau kepagian apa kesiangan tetep judulnya pecundang.



rasanya,

kalau hanya berhenti minta uang,

berhenti beli premium bersubsidi,

berhenti menyontek,

itu terlalu mudah

kalau dibanding pendahulu kita

yang dalam berjuang harus merelakan nyawa, harta dan keluarga.



saatnya mahasiswa kembali bangkit.

jangan cuma bisa bakar ban, nutup jalan, dan mencari lapangan pekerjaan.

tapi harus bisa membakar semangat, membuka jalan dan menciptakan lapangan pekerjaan.



ya ga bro?



mari kita wujudkan Indonesia yg lebih mandiri,

dan mahasiswa harus bisa menjadi teladan.

KAPAN AKU BENAR-BENAR BELAJAR??? LET'S BREAK THE HABIT!!!!

mereka bilang "jalanilah hidupmu seperti air..

biarkan ia mengalir

jangan kau terlalu risaukan riak gelombang yang bergulir"

tapi, kadang aku berpikir

dimana letak saripati hidupku jika hanya ku biarkan ia mengalir

ikut hanyut dan pasrah pada arus yang membawa ku hingga ke hilir





mereka juga pernah bilang "sekolah yang rajin, biar pintar,

supaya kelak bisa mendapat pekerjaan yang mapan, dapat gaji lumayan, jadi PNS"

begitukah?

koin-koin rupiah dan ratusan lembar kertas yang kami habiskan di bangku sekolah hingga kuliah

ternyata hanya untuk mendapat pekerjaan dari pemerintah

dari pemerintah yang pelit itu? hah, payah





aku ingin benar-benar merasakan kebebasan menuntut ilmu

tanpa ada tekanan prospek kerja, tanpa ada cacian bahwa ilmu yang ku tekuni tiada guna di dunia kerja

aku ingin sungguh-sungguh belajar

bukan sekedar mencari IP tinggi,

bukan untuk dianggap sebagai anak pintar

aku ingin menikmati kewajibanku di sini!!





aku ingin merusak sistem itu

karna sistem itulah yang membuat teman-teman kami

anak-anak dan cucu-cucu kami memulai sebuah kehancuran



mencontek adalah hal biasa, mendarah daging, dan merupakan budaya

yang tak mencontek dianggap sok suci, sok pintar, dan dijauhi

tanpa kami sadari, benih-benih kebohongan tertanam dan mengakar kuat dalam diri kami

menjadikan mental kami mental gengsi! penipu! korupsi!



inikah belajar itu?

inikah sekolah itu?

semua berlomba-lomba mendapat nilai

bukan untuk menyerap ilmu dan memanfaatkannya sebanyak mungkin



breaking the habit

aku sendiri? tidak

aku yakin banyak yang berpikiran sama

meski kami sedikit

meski kami minoritas

tapi aku yakin, aku tidak sendiri

minoritas itu kuat

minoritas itu militan

minoritas itu tangguh



sungguh, aku masih merasa munafik

lingkaran ini, aku masih terjebak di dalamnya

sistem ini masih mengekangku dan semakin mencekik



tapi,

Dia

tak akan membiarkan kami menderita

pasukan cahayaNya slalu ada

dan tanganNya selalu menjaga





karena Dia-lah tujuan itu

Dia-lah pelabuhan terakhir kami

bukan angka

bukan pekerjaan

bukan uang uang dan uang



LET'S BREAK THE HABIT

I don't have a dream, but I have uncountable dreams..

aku ingin seperti Arai, tokoh dalam novel inspiratif Sang Pemimpi.

dia berani bermimpi tinggi, dia punya ketulusan dan keikhlasan hati.

dia yang selalu bisa memekarkan senyum dan tawa teman-temannya meski ia tengah didera duka.



mimpi (lagi)

oleh Rizky Oktaviani pada 18 Juli 2011 jam 8:41

haah, pagi ini rasanya resah sekali. membatalkan sebuah janji, suruh jaga stand bpim, semua ku tolak hanya demi dirinya, Reddy yg sedang sakit (my motor)
ah, gapapa deh, itu semua ga ada hubungannya dg apa yg akan aku tuangkan di sini.

mimpi
(huuu, note ku banyak mimpinya, emang :p)
td malam aku sempat termenung.
membaca list mimpi2 yg ku tempel di dinding kamar.
terkadang terbesit pikiran, apa semua itu bisa terwujud?
pede bgt aku nulis mimpi setinggi itu.
kayak mustahil2 gimana gitu.
kadang pesimis dateng.
kadang malu juga.

tapi..
tak ada yg tak mungkin bagiNya.
aku sadar, beberapa mimpi besar yg tadinya iseng ku tulis dan terlihat tdk mungkin terwujud, ternyata menjadi kenyataan.
seperti dulu waktu lomba CCUUD. aku sedih karena tim kami sempat terhempas beberapa kali, dan aku sudah hampir putus asa. jadi, aku tuliskan saja
"juara 1 lcc uud 1945 se provinsi, go to Jakarta"
dan hey, Alloh SWT pun mewujudkannya. Ya Alloh, rasanya kayak ngimpi saat tidur.
bahkan, teman2ku dan aku sendiri sempat shock karena bisa masuk final.

atau,
waktu LKTG kemarin.
iseng2 aja nyoba ikut. padahal blm pernah ikut lomba karya tulis. sekali nyoba, langsung daftar tingkat nasional. sok kepedean dan nekat!
but, ku pancangkan tekadku untuk mencoba. niatku pun ku luruskan untuk ibadah. dan tak lupa kutambahkan ke list mimpiku "masuk 5 besar lktg 2011, go to Bali"
dan..
hey, ternyata Dia mengabulkan mimpi ku lagi.

dan masih banyak mimpi2 lain yg awalnya kutulis (mulai dari barang2 yg aku inginkan, dari laptop hingga baju, nilai IP dsb) ternyata terwujud.
terwujudnya bukan hanya karena ditulis saja. tulisan itu seperti alarm yg membangunkan sugesti positif dalam diri, menggerakkan segenap upaya dan daya utk berusaha, dan dimunajatkan kepadaNya.
write more then do more.


tapi sekarang..
aku sadar, mimpiku masih kurang!
kurang tinggi. aku masih pesimis. dulu aku sempat menulis "juara 2 kejurkab karate 2009" memang aku bisa juara 2, tapi membuatku menyesal. waktu itu, saat bertanding, rasanya tinggal selangkah lagi bisa juara 1. tapi, aku sudah kecapekan. dan kalah di final. sediiih sekali. pelajaran bermimpi nomer 5: tuliskan mimpimu setinggi-tingginya. selain itu, selama ini, mimpi yg aku tulis hanya tentang aku dan keluargaku.
sedikit tentang yg lain.

so,
ku tuliskan mimpi ku untuk Fresh yg sedang meraba-raba mencari tangga untuk naik ke atas.
untuk kamiba yg sedang tertidur lelap.
untuk geografi, ilmu yg senantiasa mengingatkanku padaNya.
untuk indonesia? tentu saja.

well,
sekali lagi.
tak ada yg tak mungkin bagiNya.
kata bang andrea, tak ada yg dapat menghalangi Tuhan memeluk impianku.
yea.
jadi,
tuliskan mimpi2mu setinggi2nya and,
don't be selfish.
sungguh bahagia jika mimpi kita demi banyak manusia bisa terwujud :)
sebaik2 kita adalah yg bermanfaat bagi org lain kan?
keep luruskan niat.



nyampah_isi_hati.com

Tarawih: full inspiration inside..

Part 1 : bukan trio kwek-kwek!



“masa muda, masa yang berapi-api..”

Itu lagunya rhoma irama yang sederhana tapi mengena. Masa muda cuy. Aku jadi inget dengan 3 orang alias trio yang punya semangat berapi-api untuk selalu sholat berjamah di mushola. Padahal usia mereka tidak lagi muda, kesehatan mereka sering naik-turun, stamina mereka sudah tidak sekuat dahulu. Tapi, itu tidak menghalangi mereka untuk selalu menjadi yang pertama datang ke mushola. Mereka adalah trio yang sangat kompak. Adzan belum berkumandang, mereka sudah standby di mushola. Feeling mereka sangat kuat terhadap waktu sholat, jadi tidak usah mengandalkan adzan dahulu baru ke mushola. Mereka menunggu adzan, tidak mengandalkannya. Subhanalloh..

Pages

 

Lorem ipsum

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Donec libero. Suspendisse bibendum. Cras id urna. Morbi tincidunt, orci ac convallis aliquam, lectus turpis varius lorem, eu posuere nunc justo tempus leo. Donec mattis, purus nec placerat bibendum, dui pede condimentum odio, ac blandit ante orci ut diam.