image

demam stand up comedy

 
 Well, siapa yang gak kenal raditya dika? (tukang ojek yang mana ya dia?).
Itu pertanyaan retoris aja, gak usah dijawab (gue tau, banyak yg gak kenal :p)
Buat yang kenal, pasti udah sering nonton videonya (ih, video apaan?) atau pernah baca bukunya, atau minimal baca tweetnya deh.
Dia sering jadi “pembicara” dalam acara stand up comedy.
Next question,
what’s stand up comedy?
Komedi berdiri?
Yaa, kurang lebih kayak gitulah. Stand up comedy itu kayak lawak, tapi yang melawak hanya 1 orang (bergilir satu-satu kalo banyak yang melawak) dan memang sambil berdiri. Mau ngelucu kayak apapun terserah, mau curhat kek, mengkritik iklan atau film, bebas yang penting lucu. Kalo gak lucu ya dipaksain lucu -__-“
Ada satu hal unik yang gue temuin di stand up comedy, yaitu isi dari lawakannya. Para “aktor” stand up comedy memiliki selera humor yang tinggi dan humornya lebih bermutu. Misalkan humor yang berisi kritikan terhadap pengaruh film horor di indonesia yang kesannya malah jadi film bokep yang legal. Film horor kok isinya kayak fried chicken (paha &  dada ayam). Ya, stand up comedy lebih mirip acara “sentilan sentilun” di metro tv daripada OVJ. Dan itu yang menjadi ciri khasnya.
Meskipun ada beberapa hal yang agak vulgar, karena di stand up comedy sepertinya etika pemilihan kata tidak begitu penting. Jadi jangan kaget kalo liet. Bahasanya agak kasar, tapi bikin ngakak kok.
Sekarang, stand up comedy (setelah direspect banyak orang), mulai dilirik media. Terbukti, mulai besok, tiap hari kamis jam setengah 11 malem ada acara stand up comedy di metro tv. Saat perdana tayang, pak mario teguh yang terlihat wibawa itu juga tampil sebagai salah satu pelawak di stand up comedy. Gak nyangka, bisa melucu juga beliau. Hohoho.
Stand up comedy ini merupakan salah satu acara yang cukup menarik dan cukup memberikan pengaruh pada kita untuk berpikir lebih kritis. Di tengah derasnya arus per-sinetron-an, acara musik yang isinya anak-anak muda bahkan ibu-ibu joged-joged gak jelas saat jam kerja dan jam sekolah (jangan-jangan pada gak sekolah ya) dan inpotemen yang merajalela, stand up comedy hadir dengan style komedi-kritikan.
Setidaknya, ada acara yang memberikan kita info sekaligus membuat kita tertawa di setiap lelucon kritikan yang diucapkan. Meskipun tidak semua kritikan yang dibawakan membuat kita mengangguk-angguk setuju, kadang bikin geleng-geleng juga (ini senam apa nonton tipi?). paling tidak, masih ada tayangan yang lebih bagus daripada drama siluman atau Presiden Yang Tertukar (ups).

0 comments:

Post a Comment

Pages