image

Resensi Novel "Hafalan Shalat Delisa"

 



Judul                                  : Hafalan Sholat Delisa
Pengarang                          : Darwis Tere Liye
Jumlah halaman                  : 309 halaman

Buku ini menceritakan kisah seorang anak kecil dari Lhok Nga, Aceh, yang sedang berusaha menghafalkan bacaan sholat. Ummi-nya berjanji akan memberikan kalung indah dengan huruf D sebagai hadiah jika Delisa berhasil menyelesaikan hafalan sholatnya.

26 Desember 2004 adalah hari dimana Delisa dan teman-teman sekolahnya sedang praktik sholat. Saat tiba giliran Delisa maju, saat untuk pertama kalinya ia akan melakukan sholat sempurna. Sebab, ia telah hafal seluruh bacaan sholat. Namun, saat itu juga gelombang tsunami menghempaskan tubuhnya. Meski begitu, ia teringat ucapan sang ustadz bahwa ketika sholat, kita harus khusyuk. Demi menjalankan nasihat itu, meski tsunami menerjangnya ia tetap dalam keadaan sedang sholat.   Dalam keadaan tersebut, saat ia terombang-ambing oleh air bah, ia ingin sujud ! sampai akhirnya ia pingsan dan tersangkut di semak.


mau dibawa kemana pendidikan geografi ?


Geografi memang sebuah jurusan yang “nanggung” terutama di universitas pendidikan. Ia dimasukkan ke fakultas ilmu sosial. Bahkan ia dijuluki “ilmu waria”, sebab ilmu IPA dan IPS digabung menjadi satu. Di  dalam ilmu geografi terdapat banyak sekali ilmu fisik yang harus dipahami dengan menggunakan pengetahuan sains (ilmu alam). Selain itu, ilmu sosial juga diberikan sebagai bekal kehidupan di masyarakat. Padahal, ilmu yang bermanfaat adalah yang berguna bagi masyarakat dan lingkungan kita. Sehingga, adanya ilmu dengan basis sains namun diimbangi dengan pengetahuan sosial merupakan ilmu yang sangat efektif. Sebab, kita dibekali ilmu serta teknik aplikasi ilmu tersebut bagi masyarakat.

Di sebuah universitas pendidikan, tepatnya di daerah Yogyakarta, jurusan Pendidikan Geografi dianak-tirikan oleh pengelola fakultas. Contoh : ketika pihak jurusan mengajukan proposal penambahan jumlah komputer sebanyak 25 buah, fakultas hanya memberi 5 buah saja. Namun, ketika jurusan lain mengajukan hal yang sama, kebutuhan mereka dipenuhi. Padahal, geografi membutuhkan komputer-komputer tersebut untuk pembuatan peta digital dengan Arc view maupun Arc GIS.

Beberapa waktu lalu, pihak fakultas dari MIPA “menawarkan” agar geografi berpindah ke fakultas tersebut.

Polemik Pemindahan Ibukota Indonesia


oleh : Rizky Oktaviani

Beberapa waktu yang lalu muncul sebuah wacana baru mengenai pemindahan Ibukota Republik Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan. Hal tersebut tentu saja menjadi isu publik yang menarik. Sebab, setelah sebelumnya Ibukota pernah dipindah ke Yogyakarta, kini sejarah akan terulang kembali.

Latar belakang pemindahan ini dipicu oleh kondisi Kota Jakarta yang semakin tidak tertata dengan berbagai permasalahan kompleks yang tak kunjung usai. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa Kota Jakarta merupakan pusat pemerintahan sekaligus pusat perekonomian di Pulau Jawa. Semakin berkembangnya industrialisasi di kawasan tersebut serta melonjaknya tingkat urbanisasi menyebabkan timbulnya permasalahan-permasalahan baru. Kemacetan, slump area, pengangguran, dan tentu saja banjir. Fauzi Bowo, selaku Gubernur DKI Jakarta yang masih menjabat hingga kini ternyata belum mampu melaksanakan janjinya ketika kampanye pilkada dahulu. Beliau berjanji bahwa masalah banjir dan kemacetan di Jakarta dapat diatasi di bawah kepemimpinannya. Namun sayangnya, sampai menjelang Pilkada 2012 pun, janji tersebut masih mengambang.

Geografi Transportasi : Hubungan LItosfer dengan Transportasi Darat

sengaja tak ada sumber yang dicantumkan karena tugas ini ASLI, MURNI, dari otak sendiri.
no copas ! ! damn i proud it.
not too bad, i hope :P


Interaksi Litosfer dengan Transportasi Darat

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Geografi Transportasi
Dosen pengampu : RB Gunardo, M.Si.

Disusun Oleh :
Rizky Oktaviani
10405241023



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKUTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2012


Interaksi Litosfer dengan Transportasi Darat

Transportasi darat sebagai alat dalam kegiatan perpindahan manusia dan atau barang dari suatu wilayah ke wilayah yang lain, sangat berpengaruh terhadap kondisi  litosfer bumi.
Litosfer dalam artian lapisan daratan di permukaan bumi dapat dikaitkan dengan transportasi darat, diantaranya dalam hal :
1.      Penggunaan lahan
2.      Pertambangan
3.      Kondisi tanah
4.      Topografi

GEOGRAFI BUDAYA : SITUS BUDAYA ; MAKAM KI AGENG MANGIR

Ternyata di Kalurahan Sidokarto, Godean menyimpan situs budaya berharga.
Mengenai Ki Ageng Mangir yang memperjuangkan ketauhidan kepada Alloh Subhaanahu wa Ta'ala. meskipun ia dianggap sebagai pemberontak Kerajaan Mataram dan akhirnya dibunuh. Sungguh, patut dicontoh perjuangannya. Ternyata, para bangsawan Jawa tidak semuanya berbau "klenik" dan musyrik.

Sayangnya, makam beliau yang ada di Desa Sorolaten atau di Sebaran tersebut dijadikan tempat ziarah yang mengandung kemusyrikan :(
cekidot lah ya...





Disusun oleh :
RIZKY OKTAVIANI



1.      SITUS KEBUDAYAAN (MAKAM KI AGENG MANGIR)
Sejarah Ki Ageng Mangir merupakan hal yang tak dapat terlupakan oleh sebagian besar masyarakat di Kota Gede dan di Dusun Sebaran, Godean. Sebab, keduanya memiliki keterkaitan mengenai kematian Ki Ageng Mangir. Kisah kematian Ki Ageng Mangir disimbolkan dengan adanya beberapa situs kebudayaan berupa makam. 

Ilmu Bantu Geografi Budaya


Ilmu Bantu Geografi Budaya
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Geografi Budaya
Dosen pengampu : Agus Sudarsono

Disusun Oleh :
Suhartinah                                           (10405241002)
Sapta Suhardono                                 (10405241011)
Rizky Oktaviani                                  (10405241022)
Fitri Resya M                                      (10405241029)
Wisnu Sinartejo                                   (10405241031)
Fibo Arseta Pradana                           (10405241033)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKUTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2012

Pages

 

Lorem ipsum

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Donec libero. Suspendisse bibendum. Cras id urna. Morbi tincidunt, orci ac convallis aliquam, lectus turpis varius lorem, eu posuere nunc justo tempus leo. Donec mattis, purus nec placerat bibendum, dui pede condimentum odio, ac blandit ante orci ut diam.