image

geje 1

well, lagi pengen mengungkapkan hal yang mengganjal di hati (jiaah)

beberapa waktu lalu gw agak "kecewa" tidak tersinggung tapi sangat menyesal, kenapa? banyak yang sudah su'udzan dengan gw padahal gw gak pernah bermaksud seperti itu.

pernahkan loe semua, saat mengerjakan sesuatu, tapi yang medapat apresiasi justru orang lain, dan loe pun ngrasa gak dihargai. padahal kita yang udah kerja keras, yang dipuji cuma berpangku tangan dan tidak meluruskan bahwa sebenarnya loe yang kerja. gimana rasanya? sakit? kecewa? mutung (putus asa:red) ?


sayangnya, dulu, duluuuuuu banget, gw juga merasakan seperti itu. tapi, semenjak mendapatkan sebuah Nur berupa ilmu, bahwa apapun yang kita lakukan niatnya hanya karena Allah semata (ikhlas) alhamdulillah, rasa kecewa itu pun menguap. dan gw sangat menyesal pernah merasa kecewa hanya gara-gara "tidak dianggap".

beberapa waktu lalu, saat sedang syura' (rapat) di sebuah "keluarga", gue lagi bete. pikiran bercabang karena sedang puyeng mikirin tugas dan lomba karya tulis, jadi muka gw kusut banget dah. rapat jadi gak konsen. walhasil gue gak begitu nangkep apa pembicaraan dalam rapat itu.
then, mereka membahas mengenai sebuah konsep film yang diidekan, dan memuji kedua teman gue (dikira mereka yang bikin). gue sih biasa-biasa aja, karena gue gak begitu fokus dan kebetulan gue duduk di deket pintu, jadi gue ngeliat keluat terus (merenungi nasib tugas dan lomba gue yang ngenes). trus, ada yg nyeletuk :

"yang bikin bukan aku, tapi kiki"
"woo, pantesan mutung, jebul sik gawe malah ra disebut (woo, pantesan mutung, yang bikin malah gak disebut"

gue dalam hati :
"wuooot??? mutung??? najong!"

gue gak mau disebut mutung hanya gara-gara apa yang gue bikin gak dapet pujian atau yang dapet pujian malah orang lain -lempar batu sembunyi tangan dalam kebaikan intinya-, dan sebagainya. kenapa? karena kalau untuk dakwah ini, gue gak mau jadi riya'. menampak-nampakkan apa yang udah gue bikin. Riya' = memporakporandakan jalan lurus kita menuju Ridho Allah. RIYA' = membelokkan niat utama kita, dari Tuhan Yang Maha Esa ke manusia yang hina.

mangkanya, gue jadi tambah sebel setelah di"guyoni" kayak gitu. "mutung" gak ada dalam kamus perjuangan gue. biarpun gue masih anak ingusan, anak kemaren sore, ikut dakwah baru kemaren-kemaren, gue mau dari awal samapai akhir gue mati nanti gue bisa IKHLAS.

gue inget petikan kata mutiara yang baguuuus banget dari sebuah film, Sang Murabbi, :


2 hal yang harus kamu ingat adalah kebaikan orang kepadamu dan kejahatanmu pada orang lain.
dan 2 hal yang harus kamu lupakan adalah kejahatan orang lain padamu dan kebaikanmu terhadap orang lain.

IKHLAS
Ya, hanya itu kuncinya untuk menjadikan apapun yang kita lakukan terasa bermakna, tak ada yang sia-sia. karena niat kita hanya untuk Allah semata.

dan,
cukuplah Allah saja yang tau apa yang kita lakukan, meskipun kita bekerja di belakang layar, dan mungkin yang mendapatkan pujian adalah orang lain, ikhlaskan.

beri sugesti pada diri kita bahwa saya melakukan ini untuk Allah dan karena Allah.

capek lho kalo kita melakukan sesuatu hanya agar mendapat pujian daro orang lain. berharap mendapat kata-kata "wah, kamu pinter ya"
"wah, kamu aktif banget di dakwah"
"wah, kamu kreatif sekali"
bla..bla..bla..

dan gue berani berkata :
"GUE GAK BUTUH PUJIAN DARI LOE SEMUA! GUE BUTUH RIDHO ALLAH AJA!"

dan tambahkan ikhlas dengan prinsip : Manjadda wa jadda (barang siapa bersungguh-sungguh maka ia akan sukses!)

bersungguh-sungguh dalam beribadah, beramal, dan menegakkan panji Allah di muka bumi ini dengan penuh keikhlasan HANYA mengharap Ridho Allah semata :)
Innallaha ma'ana ( sesungguhnya Allah bersama kita)
Sungguh Dia Maha Mendengar dan Melihat apa yang kita lakukan, dalam hati, pikiran, ataupun perbuatan.
sudah ada yang mencatat, sudah ada yang akan memberi imbalan.

dapatkan pujian di akhirat dengan surga sebagai imbalan,
atau dapatkan pujian dari manusia dan jangan heran kau akan terbang melayang teruuuuus ke atas lalu jatuh dengan penuh luka saat pujian yang kau cari dari manusia itu itu tak ada lagi yang berkata

0 comments:

Post a Comment

Pages