image

IRSHAD MANJI DAN PEMBELAAN MEDIA




            Sudah menjadi berita hangat bahwa Irshad Manjidatang ke Indonesia dan sempat melakukan diskusi dengan AJI (Aliansi Jurnalistk Indonesia). Irshad Manji adalah seorang penulis buku “Allah, Liberty, and Love”. Ia berasal dari Kanada dan yang mengejutkan, meski ia mengaku sebagai seorang muslimah, ia adalah seorang lesbian.
            Pemikirannya mengenai lesbian atau yang ia sebut sebagai kebebasan (Liberty) ia tuliskan dalam bukunya, dan saat ini Ia gencar mengadakan diskusi-diskusi mengenai pemikirannya tersebut. Tak luput dari sasarannya, Indonesia juga ikut dijadikan lahan diskusi.
Sudah bisa ditebak bahwa JIL ada dibalik semua ini. Namun, saat diskusi dengan AJI, BANSER rupanya ikut siaga dalam usaha menjaga diskusi tersebut. (Perlu diketahui bahwa BANSER merupakan ormas dengan basic Islam namun memiliki orientasi kebangsaan). Tentu diskusi tersebut mengundang "perhatian" dari sejumlah ormas seperti FPI bahkan kapolsek. 

Kehadiran Irysad Manji dan diskusi dengan AJI pun ternyata melanggar  peraturan normative sebagaimana disampaikan oleh Kapolsek : “Kalau ada orang asing seharusnya ada izinnya dari Polda, Polres, dan Polsek. Itu izin normatifnya, UU No 2 Tahun 2002 Pasal 13 tentang tugas pokok ini. Dari tiga informasi ini, saya berhak mem-pending acara ini.”
Bagi para pembela JIL, tentu saja ikut campur dari pihak Kapolsek dan FPI merupakan tindakan berlebihan. Bahkan, beberapa orang awam menyalahkan FPI terkait kepahaman mereka bahwa FPI adalah organisasi Islam yang radikal. Namun, bagi orang yang memiliki pemikiran jernih tanpa mendukung ormas apapun (berpikiran jernih dalam arti mengetahui hukum-hukum Islam tentang lesbian dan sebagainya) tentu saja tindakan BANSER, AJI, dan Irshad Manjisudah melewati batas-batas syari’at. Tindakan Kapolsek dan FPI harus diapresiasi. Siapa lagi yang berani bertindak untuk meluruskan aqidah ummat yang diombang-ambingkan pemikiran pragmatis liberal? Bertindak bukan berarti harus melempar batu, menyerang, atau membunuh.
Adanya FPI dalam diskusi AJI dengan Irshad Manji rupanya dimanfaatkan media untuk semakin memojokkan FPI. AJI dengan labelnya “jurnalistik” justru mencoreng kode etik jurnalistik. Media pun terkesan membela Irshad Manjidan kroni-kroninya. Sebab, apa yang mereka lakukan merupakan implementasi dari HAM dan  bahkan UUD 1945 bahwa setiap orang berhak berkumpul, berserikat, dan berpendapat. Kalau alasannya memang begitu, maka  para koruptor yang berkumpul dan berpendapat untuk melakukan korupsi juga tidak melanggar HAM, bukan?
Padahal, menurut dasar Negara kita, sila 1 “KeTuhanan Yang Maha Esa” adanya JIL sangat bertentangan dengan Pancasila yang katanya merupakan ideologi Indonesia. JIL memperbolehkan lesbian, homoseks, dan kesetaraan gender yang berlebihan. Padahal, hal itu sudah dilarang oleh Alloh SWT (silakan buka Al-Qur'an surat An-Nisa: 15 - 16, Al-A'raf : 80 - 84, Hud:77 - 82 dan Al-'Ankabut: 28-35, ditambah dengan sejumlah Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Al-Hakim dan Al-Baihaqi serta lainnya). Bukankah KeTuhanan Yang Maha Esa harusnya kita mentaati apa yang diperintahkan oleh Tuhan kita? Lalu kenapa masih banyak dukungan terhadap pandangan liberal yang mengatasnamakan agama?
Marilah kita kembali ke Al-Qur’an dan hadist. Pemikiran dan gagasan merupakan rahmat dari Alloh, namun pemikiran yang melenceng dari syariat sudah dicampuri oleh setan. Kita sudah diberi pegangan dan pedoman hidup. Jangan sampai pemikiran liberal ini membiaskan kebenaran yang sudah ada. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.
Liberal harus dilawan ! JIL lebih pantas dikatakan Jaringan Indonesia Liberal, bukan Jaringan Islam Liberal karena dalam Islam tak ada liberal. Liberal dengan peng-halal-an lesbian dan homoseksual yang digembar-gemborkan di Indonesia juga bukan merupakan warisan nenek moyang kita, bukan merupakan tradisi ataupun kebudayaan Indonesia. Oleh karena itu, seluruh warga Negara Indonesia (tidak hanya ummat Islam) wajib menolak JIL dengan segala bentuk pemikirannya.
INDONESIA TANPA JIL ! MASALAH BUAT LOE??

 



sumber gambar :
 metrotvnews.com
 http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net
 

0 comments:

Post a Comment

Pages