image

Bagaimana Seorang Muslim Belajar ?

alam telah menganugerahkan kepadamu sepasang mata baja
penaka mata rajawali
tapi perbudakan telah meredupkan pandanganmu
seredup pandangan seekor kelelawar ( Muhammad Iqbal )


Suatu saat Harun Al-Rasyid meminta Imam Malik untuk mendatanginya. "Datanglah ke tempat kami," katanya. "Agar anak-anak kami dapat mendengarkan kitab al-Muwatha' ," tambahnya.  dengan tegas, Imam Malik mengatakan : " Semoga Allah menjayakan Amirul Mukminin. ilmu itu datang dari lingkungan kalian (baytun nubuwah). jika kalian memuliakannya, ia jadi mulia. jika kalian merendahkannya ia jadi hina. Ilmu harus didatangi, bukan mendatangi.
Maka ketika khalifah menyuruh kedua putranya datang ke masjid untuk belajar dengan rakyat, Imam MAlik mengatakan : "Tak apa, tapi dengan syarat mereka tidak boleh melangkahi bahu jamaah dan bersedia duduk di posisi maa saja yang lapang bagi mereka"
Apa yg dapat kita petik dari kisah di atas?
1. Kadang kita kurang menyadari bahwa proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh banyak hal. Imam Malik sangat menyadari bahwa kesuksesan seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh MOTIF dan sikap yang melekat pada diri setiap pembelajar. "Ilmu harus didatangi, bukan mendatangi!" kalimat itu menegaskan bahwa setiap pembelajar harus memiliki tingkat motivasi yang tinggi dalam belajar. sayangnya, selama ini, kita belajar tanpa semangat dan motivasi yang kuat. lihatlah ekspresi teman2 kita (AH! MUNGKIN JUGA DIRI KITA!) ketika perkuliahan kosong. mereka begitu bahagia seolah2 baru keluar dari jeratan sipir penjara.lalu serta merta mereka habiskan waktu yang ada untuk ngobrol tentang banyak hal yg tidak terkait dengan keilmuan.

2. Sikap ketika Belajar.
Belajar harus dilandasi sikap positif, salah satunya MENGHILANGKAN KESOMBONGAN DIRI.
"Mereka tidak boleh melangkahi bahu jamaah dan bersedia duduk di posisi mana saja yang lapang bagi mereka".



Banyak pelajar dan mahasiswa yang ingin berprestasi tapi mereka tidak punya sikap prestatif! ingin jadi juara tapi menjerumuskan diri sendiri denga perbuatan tercela. MENCONTEK lahir dari keinginan berprestasi tapi MISKIN sikap prestatif. maka yg diambil adalah langkaj pragmatis!  inilah sebab kenapa ilmu yg kita pelajari di sekolah tau bangku kuliah TIDAK MEMILIKI EFEK DALAM MEBENTUK SIKAP HIDUP KESEHARIAN.

So, gimana cara kita menjadi muslim pembelajar yang baik?
1.MOtivasi yang ikhlas
dalam islam, faktor niat sangat penting. dalam belajar, motivasi yang harus melandasi adalah MENCARI KERIDHAAN ALLAH. Bukan karena dorongan motivasi lain. motivasi yang mendasari aktivitas belajar sangat menentukan cara kita memandang kehidupan. lihatlah mereka yg belajar karena terdorong untuk mendapat pekerjaan. apapun dilakukan sekadar memperoleh pekerjaan. kita senang digunakan, tetapi tidak pernah berpikir untuk kreatif dan mandiri, meski kita memiliki ilmu.
2. belajar dengan sebaik-baiknya
belajar harus dilakukan sebaik mungkin. kalo toh ada tugas dari sekolah atau kampus, maka setiap Muslim semestinya mengerjakan dengan sebaik2nya. Kita lakukan dengan etos belajar dan profesionalitas yang tinggi. kalau mau ujian,maka kita persiapkan dengan sebaik-baiknya. tidak pernah terbesit sedikitpun untuk mencontek, karena selain merupakan kemaksiatan, menyontek tidak mengukur kemampuan kita sesungguhnya.
3. pemanfaatan hasil usaha belajar dengan tepat
inilah unsur ketiga untuk memperoleh keberkahan Allah. setelah seorang Muslim berhasi melalui dua tahap sebelumnya-yaitu motivasi yang ikhlas semata2 mencari ridha Allah, lalu belajar  dengan rajin, gigih, dan disiplin-maka setelah mendapatkan ilmu dengan ditandai dengan keberhasilannya memperoleh gelar kesarjanaannya dengan tepat. apakah sekedar untuk kepentingan diri sendiri (sekedar untuk cari uang dan kedudukan) atau dimanfaatkan untuk kepentingan Islam dan Umat islam serta kepentingan masyarakat secara umum?


to be continued..

taken from : Prophetic Learning
karya Dwi Budianto

0 comments:

Post a Comment

Pages