Oh no.. ternyata lamaaaaa banget blog
ku hampa meski pengunjung tetep banyak #sombongbanget
Setelah tugas-tugas kuliah yang
menumpuk selesai dikerjakan ( alasan klasik Kik ), akhirnya ku buka blogku yang
rasanya sudah usang, dan udah banyak sarang laba-labanya -_-“
Demi Tugaaaasss ( gaya Arya wiguna)
Jadi, ceritanya kemaren lagi kena
sakit. Kalo kata mas Alvein sih sakitnya nggak keren, tipes gitu. Oh, man,
emang ada sakit keren? Tapi emang sih, maksudnya nggak keren itu mungkin karena
penyakit sejenis itu adalah penyakit akibat kesalahan diri sendiri. Tapi, aku
beneran nggak ngerti lho kenapa bisa tipes. Karena aku nggak suka jajan
sembarangan (dulu kalo pas SMP iya, makanya wajar kalo kena. Lha sekarang? -_-
). Kenapa E Coli bisa nyampe ke ususku?? Kenapaaa? Jangan-jangan
kualat nih gara-gara 2 karya tulis yang aku presentasikan semua membahas
tentang E Coli. Terus E Coli marah dan balas dendam, dia menghimpun pasukan kopasus E Coli, terus
tiba-tiba masuk ke ususku gitu dan merenggut kesehatanku tanpa ijin kayak KPK
gitu? #apaan
Selain tipes, lambungku ikut-ikutan
ngambek, kena deh yang namanya asam lambung. Kalo kata Nisa, itu kualat
gara-gara aku sering ngejekin dia sakit lambung. Padahal aku nggak ngejekin
lho, cuma ngingetin dia biar maem banyak dan biar nggak cungkring, eh malah aku
ikutan kena penyakit dia. Jangan-jangan menular ! *biologimu dapet berapa dulu
Kik -_- *
Dan ternyata, pas aku sakit kemarin,
si Tyas juga sakit ( eh sehati gini ) sakitnya pun sama, asam lambung. Kalo ini,
aku mengaku memang gara-gara kesalahan sendiri, pola makan bubrah. Kapok deh
kapok. Cukup kami aja yang kena, dan semoga bisa cepat sembuh ( aamiin Ya Rabb
). Pas pertama kali berangkat kuliah kemaren, terus ketemu Tyas, kita curhat
gitu.
“Kamu nangis nggak mbak?” tanya Tyas.
“ Iya, aku sampai mikir ‘apa aku mau mati ya’
gitu, Yas,” jawabku polos.
“Lha sama, aku juga, sakit banget
rasanya,” ujar Tyas mendukung pernyataan polosku.
Karena emang kalo pas sakit itu
pikirannya macem-macem. Sampai-sampai aku harus menyugesti diri sendiri biar positive
thinking-ku balik lagi. Trus dapet sms dari mas Aad yang bikin mau nangis yaitu
kalo sakit musti sabar dan ikhlas. Hiks..
Trus aku jadi inget salah satu kalimat
paling memotivasi sedunia:
"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati,
sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman"
(Al-Imran: 139)
See? Baca Al-Qur’an emang bikin lebih
memotivasi daripada baca novel ( kata Bang Tere Liye pun, salah satu penulis
favoritku dan banyak orang, novel hanyalah bacaan selingan, yang paling pokok
adalah baca Qur’an ).
Meskipun sampai sekarang masih
kepikiran, sakitku kok gini-gini banget ya, merasa paling sakit, padahal di
luar sana banyak orang yang lebih sakit tapi mereka nggak mengeluh. Huh, dasar
kamu Kik, gitu aja cengeng. Padahal ada hadits:
"Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya
melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang
menggugurkan daun-daunnya." (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Intinya, mungkin dosa-dosaku buanyak
buanget, terus sama Alloh dikasih sakit. Kalo diambil hikmahnya, Alloh masih
sayaaaaang banget sama aku. Cuma dikasih sakit, dan sakitnya bisa disembuhkan. Nggak
dikasih azab atau dikasih sakit yang aneh-aneh, dan masih diberi kesempatan
buat tobat. Kurang baik apalagi? Cara Alloh untuk menghapus dosa hambaNya
sungguh menakjubkan. Hikmah lain juga aku disuruh istirahat dulu sama Alloh,
diberi waktu untuk merenung, apa yang selama ini udah aku lakukan, terus kenapa
aku menyia-nyiakan tubuhku ( pola makan nggak teratur misal ).. begitulah, cara Alloh memberikan hidayah buat
hambaNya yang bandel kayak aku gini.
Dan akupun menemukan lagu yang
daleeeem banget dan rasanya cocok.. sambil merenungkan amanah-amanah yang
terbengkalai.. hemmm, sometimes our life
is like a song.
Yakinkah ku berdiri
Di hempa tanpa tepi
Bolehkah aku
Mendengar-Mu
Terkubur dalam emosi
Tak bisa bersembunyi
Aku dan nafasku
Merindukan-Mu
Terpuruk ku di sini
Teraniaya sepi
Dan ku tahu pasti
Kau menemani
Dalam hidupku
Kesendirianku
Teringat ku teringat
Pada janji-Mu ku
terikat
Hanya sekejap ku
berdiri
Kulakukan sepenuh
hati
Peduli ku peduli
Siang dan malam yang
berganti
Sedihku ini tak ada
arti
Jika Kaulah sandaran
hati
Kaulah sandaran hati
Sandaran hati
Inikah yang Kau mau
Benarkah ini
jalan-Mu
Hanyalah Engkau yang
ku tuju
Pegang erat tanganku
Bimbing langkah
kakiku
Aku hilang arah
Tanpa hadir-Mu
Dalam gelapnya
Malam hariku
(Letto – Sandaran Hati)
Buat banyak orang, Letto ini
lagu-lagunya love song, maksudnya ya lagu cinta kayak hubungan cewek dengan
cowok, padahal, hampir semua lagunya adalah Habluminalloh :) salut.
Tapi tetep.. dengerin murotal Al-Qur’an
lebih menyejukkan dan lebih diutamakan ^_^
jaga kesehatan yaaa readers :)
0 comments:
Post a Comment