image

Geografi Ekonomi ( UTS )


UJIAN TENGAH SEMESTER
GEOGRAFI EKONOMI

1.      Jelaskan dengan contoh bahwa geografi ekonomi mempelajari aktivitas ekonomi penduduk!
Jawab  :
            Geografi ekonomi memiliki definisi yang menunjukkan bahwa di dalam ilmu tersebut dipelajari pula aktivitas ekonomi mayarakat.
a.      Nursid (1988:54 ) mendefinisikan geografi ekonomi sebagai cabang geografi manusia yang bidang studinya struktur aktivitas keruangan ekonomi sehingga titik berat studinya adalah aspek keruangan struktur ekonomi manusia yang di dalamnya bidang pertanian, industri-perdagangan-komunikasi-transportasi dan lain sebagainya.
b.      Economic Geography is the study of areal variation on the earth’s surface is man’s activities related to producing, exchanging and consuming wealth.
(John W.Alexander)
c.       Sedangkan H. Robinson (1979) mengartikan geografi ekonomi sebagai ilmu yang membahas mengenai cara-cara manusia dalam kelangsungan hidupnya berkaitan dengan aspek keruangan, dalam hal ini berhubungan dengan eksplorasi sumber daya alam dari bumi oleh manusia, produksi dari komoditi (bahan mentah, bahan pangan, barang pabrik) kemudian usaha transportasi, distribusi, konsumsi (Suharyono, 1994 : 34)   
  
            Dari ketiga pengertian di atas, nampak jelas bahwa geografi ekonomi mempelajari aktivitas ekonomi manusia seperti di bidang industri, pariwisata, pertanian, eksplorasi sumber daya alam, perdagangan, transportasi, dan lain sebagainya. Aktivitas ekonomi manusia terdiri dari 3 hal pokok, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
            Sebagai contoh, industri-industri di Indonesia sebagian besar terpusat di Pulau Jawa. Sehingga, banyak sekali produksi dari berbagai macam industri yang berasal dari Pulau Jawa dan didistribusikan ke luar Jawa. Apabila dikaji dengan ilmu Geografi, maka pemusatan industri tersebut banyak dipengaruhi oleh faktor fisik atau topografi Pulau Jawa. Selain memiliki tanah yang cukup subur, Pulau Jawa memiliki topografi yang datar, tidak terlalu bergunung-gunung atau berbukit-bukit. Selain itu, Pulau Jawa juga memiliki sumber daya alam yang cukup banyak, seperti mangan, pasir, dan sebagainya. Sehingga, dalam pemilihan lokasi industri, faktor fisik di atas sangat mempengaruhi letak suatu industri. Itulah penyebab banyaknya industri yang berada di Pulau Jawa. Selain itu, dalam hal distribusi produk yang dihasilkan, konsep-konsep geografi seperti konsep lokasi, jarak, dan keterjangkauan serta prinsip-prinsip geografi (distribusi, region, relasi) sangat diperlukan agar proses distribusi dapat berjalan lancar. Dengan adanya konsep-konsep tersebut, apabila diterapkan di Pulau Jawa dengan keadaan topografi yang relatif datar, maka distribusi hasil produksi dapat tersebar merata di hampir seluruh wilayah. Sebab, tidak begitu terhalang oleh keadaan alam di Pulau Jawa.

Demografi : Analisis Kependudukan Propinsi Sulawesi Tenggara



DEMOGRAFI TEKNIK
LAPORAN KEPENDUDUKAN
PROPINSI SULAWESI TENGGARA
Laporan  ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Demografi
  

            Dalam rangka perencanaan pembangunan di segala bidang, diperlukan informasi mengenai keadaan penduduk seperti jumlah penduduk, persebaran penduduk, dan susunan penduduk menurut umur. Informasi yang harus tersedia tidak hanya menyangkut keadaan pada saat perencanaan disusun, tetapi juga informasi masa lalu dan masa kini sudah tersedia dari hasil sensus dan survei-survei. Sedangkan untuk masa yang akan datang, informasi tersebut perlu dibuat suatu proyeksi yaitu perkiraan jumlah penduduk dan komposisinya di masa mendatang.
            Selain dalam hal perencanaan pembangunan, data-data dan penghitungan mengenai kuantitas penduduk dalam hal kelahiran, kematian, rasio jenis kelamin, dependency ratio, dan juga migrasi sangat diperlukan dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat itu sendiri terkait masalah pertumbuhan penduduk. Sehingga, apabila pemerintah maupun suatu lembaga tertentu memiliki data-data kependudukan lengkap, sekiranya dapat melakukan upaya yang tepat guna dalam peningkatan kesejahteraan berupa penyediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan lapangan pekerjaan.
            Dalam ilmu geografi pun terdapat cabang ilmu mengenai kependudukan yang dikenal dengan demografi, meskipun demografi memiliki ruang lingkup yang lebih sempit daripada ilmu penduduk. Hal ini menunjukkan bahwa ada kaitan antara hal kependudukan dengan faktor-faktor geografi, seperti jarak, lokasi, topografi, aksesibilitas, dan sebagainya. Sehingga, dalam hal kependudukan tidak dapat lepas dari geografi. Terlebih dalam analisis data-data kependudukan, banyak sekali faktor-faktor geografi yang dimasukkan dalam analisis data sebagai faktor yang mempengaruhi keadaan penduduk di suatu wilayah atau suatu negara.


SULAWESI TENGGARA TAHUN 1990
Penduduk Menurut Umur, Daerah Kota/Pedesaan dan Jenis Kelamin
GOLONGAN UMUR
Daerah Kota +  Pedesaan / urban + rural
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
0 – 4
110261
98335
208596
5 – 9
105875
101946
207821
10 – 14
90357
87068
177425
15 – 19
73384
72706
146090
20 – 24
50948
56921
107869
25 – 29
47705
54479
102184
30 – 34
43161
48609
91770
35 – 39
40974
39417
80391
40 – 44
27751
27934
55685
45 – 49
23599
24374
47973
50 – 54
19605
20227
39832
55 – 59
11945
13009
24954
60 – 64
10810
11674
22484
65 – 69
6870
6758
13628
70 – 74
4974
5428
10402
75 +
5376
6716
12092
Tak Terjawab/ Not State
46
53
102
Total
673644
675654
1349298


Mega-mega kelabu



Semilir angin sore di pinggir pantai membuatku bergidik. Ditambah dengan rintik air hujan yang menetes malu-malu dari awan kelabu. Ya, kelabu. Sejauh mata ini memandang, hanya warna itu yang terlihat. Ombak yang biru itu kini tampak semakin pudar hingga berwarna kelabu. Apalagi, tak ada matahari di atasnya, membuat langit terlihat semakin suram. Membuat memoriku melayang jauh menembus kumpulan awan cumolo nimbus itu menuju suatu tempat. Dari tempatku berdiri, di beranda rumahku yang sederhana, menuju sebuah gedung yang penuh dengan  kemewahan.
Ku hela napas yang cukup panjang. Sebenarnya aku tak mau lagi mengingatnya, tapi selalu saja memori itu lepas dari tengkorak kepalaku. Mengalir seperti drama yang tak pernah ingin kulihat. Kemewahan itu.. Ya. Kemewahan itu sungguh nikmat. Hingga membuatku melayang di euphoria kekayaan. Ah, bahkan aku sudah merasa tak butuh Tuhan. 

Pages

 

Lorem ipsum

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Donec libero. Suspendisse bibendum. Cras id urna. Morbi tincidunt, orci ac convallis aliquam, lectus turpis varius lorem, eu posuere nunc justo tempus leo. Donec mattis, purus nec placerat bibendum, dui pede condimentum odio, ac blandit ante orci ut diam.