Baiklah, kali ini postingan akan
lebih bersifat teknis mengenai Praktikum
Kartografi dan Praktikum Remote Sensing (yang remote sensing ntar ya). Keduanya
biasa diampu oleh para asisten dosen. Siapa mereka? Untuk kartografi, tim
fantastic four ketambahan 2 personil. Biasanya Mas Simbah, Mas Whie, Tejo, dan
aku ( cewek sendiri ), untuk semester ini kedatangan Chusnan dan Janu. Horay,
ceweknya nambah dua #eh.
Untuk Remote Sensing, tahun
kemarin diampu oleh Mbak Nina, Mbak Ami, dan Mas Aris, entah kalau tahun
sekarang begimane.
So, apa yang harus kalian (
mahasiswa pendidikan geografi 2012 ) persiapkan?
1. Mental
Oh yea, sudah
jelas bahwa Kartografi dan Remote Sensing ini membutuhkan izzah (halah) atau
kesungguhan. Siap-siap dapet tugas mingguan, yang kalo nggak segera dikerjakan
bakalan numpuk dan tabrakan sama tugas2 kuliah yang lain. So, manajemen waktu
men!
2. Alat
dan Bahan
Untuk
kartografi, berikut peralatan wajib yang harus dimiliki. Nggak harus beli. Kalo
bisa minjem, ngapain beli?
a.
Pensil 2B, penghapus, penggaris
Ini peralatan klasik. Usahakan penghapusnya yang
manteb, mahalan dikit lah. Jangan pake penghapus unyu-unyu punya anak SD yang
kalo buat hapus malah bikin cemong di kertas. Penggaris juga usahakan yang
plastic tebal atau besi. Lebih bagus lagi kalau sisi penggarisnya menjorok ke
dalam, supaya saat dipakai untuk lettering atau pemetaan dengan rapido, tinta
rapido tidak menebal. Bahasa jawa ne “ndlemok”. Ribet? Emang iye, hahaha. Ingat
“Jer Basuki Mawa Bea”.
b.
Rapido
Rapido ini seperti pulpen, tapi tintanya beda. Rapido
digunakan untuk lettering atau penulisan nama-nama objek peta dan juga dalam
menggambar peta itu sendiri. Agak mahal juga, paling murah sekitar 100 ribu-an
atau kalau mau beli yang bekas, bisa kurang dari itu. Rapido yang wajib
dimiliki tiap anak berukuran 0,3 mm. (liet di bagian tutup rapido, di situ ada
tulisan ukuran rapidonya). Tapi, usahakan pula punya rapido berukuran 0,2 mm untuk
lettering objek-objek hidrologi seperti danau, selat, dan sebagainya. Nggak
harus tiap anak punya yg ukuran 0,2 mm.
Patungan aja biar murah. Gue tau, kita
sesame mahasiswa punya ketebalan kantong yang relative sama.