Pernah kah merasa
benar-benar "kehilangan" seseorang yang sebenarnya kita gak begitu
dekat dengannya atau dengan mereka (saat ini)
pernah?
yowes
podho
rasanya tu bener-bener
aneh,
kalo kata pujangga
namanya "rindu"
sorry wae, ini bukan
rindu biasa. ini rindu kebersamaan dalam kesempitan dan perjuangan, men!
tapi sayangnya rindu ini
bertepuk sebelah ketek, hm, sebelah tangan maksudnya.
yang
"dirindui" kayaknya tidak merasa bahkan aku menangkap ada rasa benci,
jengkel, dan iri pada diri saya yang masih hina ini. mungkin tidak hanya kepada
saya saja.
gila.
kenapa juga mesti saya
posting di blog ya?
lagi-lagi, daripada
bikin status fb yang frontal, menyindir orang lain yang tak mau mengerti
dirinya tapi ia sendiri tak mau mengerti orang lain, mending nge-blog
aja.
(harusnya mending
diomongin sama yang bersangkutan kik! )
bingung
ingin banget rasanya
menanyakan
"apa kabarmu hari
ini?"
tapi, berhubung jarang
sms kayak gitu, sekalinya sms malah dibales "tumben tanya kabar"
#hakdesss
atau ingin sekali
menanyakan dari hati ke hati
"kamu lagi sibuk
apa e? kok kita jarang ketemu lagi ya?"
80% feeling saya mengatakan dia akan membalas -kuranglebih-
80% feeling saya mengatakan dia akan membalas -kuranglebih-
"ada sesuatu yang
harus diselesaikan"
see?
saat ingin menanyakan
langsung, ia seperti membangun benteng, agar tak ada yang tau. entah mungkin
ada alasan apa dibalik semua itu. tapi yang jelas, menimbulkan prasangka.
pengen banget prasangka
itu aku hilangkan dg tabayun, tapi bentengnya terlalu kokoh. men, this is gonna hurt for all of us.
saat membicarakan
masalah ini dengan orang lain, dikiranya membicarakan di belakang, nggosip,
ghibah.
padahal, sedang
mencarikan solusi agar 'ruh'nya kembali (wooh, ngeri)
wahai kau yang di sana,
pernahkah terbesit sedikit positivisme dalam pikirmu, buat apa kami sampai
membicarakanmu?
sampai berusaha agar kau
"ada" ?
apakah di benakmu penuh
dengan pikiran "akan ada banyak hal yang ditanggung jika aku ada" ?
pernahkah terlintas
bahwa semua itu karena kami SAYANG padamu?
terdengar klise memang.
"sayang"?
mungkin kau akan
meng"iyuuuuh" kan kata itu.
tapi, tak percayakah
kau?
karena kau adalah bagian
hidupku, hidup kami, hidup mereka.
dan yang terpenting, kau
adalah SAUDARIKU
do'a rabithoh itu
efeknya luar biasa kawan,
hati kita sudah terikat,
benar-benar terikat.
bukan manusia yang
mengikatnya, tapi Alloh Ta'ala
jujur, beberapa minggu
ini aku jadi agak lebih pendiam (padahal biasanya lebay)
sering melamun,
nyesek.
nyeseknya beda
bener-bener bikin resah,
gundah, bukan karena ingin menikah ! (koyo lagu -_-)
seperti ada lubang di
hati.
sakit memang.
aku sendiri bingung
kenapa bisa merasa seperti itu saat mengingatmu.
inikah yang namanya hati
jika sudah terikat?
saat satu hati yang lain
longgar ikatannya atau sengaja memutus tali ikatan itu, hati yang lain pun akan
merasakan.
why?
baru kali itu, aku
memikirkan orang (selain keluarga) di tengah-tengah perkuliahan.
bikin bengong, gak fokus
dengerin penjelasan dosen, sering melamun, sering nangis yang gak jelas.
INIKAH HATI YANG SUDAH
TERIKAT?
DAN SEKARANG DI SINI, DI
HATI INI, ADA YANG HILANG !
sadarkah kau yang di
sana??
aku tak ingin menyakiti
sekecil apapun perasaanmu, dengan semua prasangka yang aku punya, dengan
kelancanganku menanyakan aktivitasmu.
tidak.
aku hanya rindu kau.
kau yang mungkin bahkan
tak rindu padaku, justru "membenciku" juga
sungguh, aku rindu
dirimu yang dahulu.
kau yang pernah membuat
hidupku berarti.
kau yang membuat aku
mengerti bagaimana cara memakai jilbab yang syar'i, untuk menjaga pergaulan
degan laki-laki, yang membuatku tambah mengerti tentang "dakwah",
yang sering kali menolongku di saat aku membutuhkan..
those moments make me
sick now !
terima kasih
dan
maaf..
8 comments:
Cie...cie...bocah!
bocah cerdas kok.. :3
tandanya, loe kudu Move on dan mendapatkan MENTOR yg lebih canggih heheeheheh
hahaha, mentor apa dulu nih? kayaknya yg menyarankan, pengen jadi mentornya :p
Mentoring seorang BOCAH? hem...mending yg ABG aja ah
masalahnya, ada nggak ABG yg mau di mentoring-in? :p
Hem...soal itu tdk perlu publikasi jg banyak dunk heheehe
idih... mas, buku mu masih di tempat ika ( kyknya dia nggak begitu interest ama tuh buku, blm dibaca ) -_-"
Post a Comment