dimuat di blog Yayasan Bina Remaja Sembada Cendekia
Weits, jangan
su’udzan duyu.. mentang-mentang kemaren Rohis baru dipitnah jadi sarang
teroris, teyus pas baca judul di atas langsung ambil kesimpulan sendiri :D
Apakah ada korelasi antara Rohis dengan Tawuran pelajar?
Jelas ada !
#acungkanjari #gayaBungTomo
As we know, Hari Senin tanggal 24
kemarin, tawuran pelajar terjadi (lagi) di Jakarta. Jakarta men ! sebenarnya,
menurut beberapa saksi sekaligus korban pengeroyokan, kejadian tersebut bukan
tawuran. Kalo tawuran kan dua sekolah berantem, udah tau sama tau gitulah
(pengalaman? -_-). Tapi, kalau kejadian kemarin diakui bahwa siswa SMA 6
diserang oleh para “gali” dari SMA 70. Berdasarkan cerita dari teman yang di
Jakarta sih, kedua SMA termasuk SMA favorit dan emang udah gak akur dari dulu. Tawuran udah biasa.
Gambar 1 Meme Comic Tawuran
Ini nih,
kata-kata yang harus digarisbawahi “Tawuran udah biasa.” (garis bawahi sendiri
ya pake stabilo item)
Mendengar kata “biasa” itu, kok kayaknya ada yg gak beres.
Oh, jadi kalo
tawuran udah biasa, terus yang gak ada sangkut pautnya sama tawuran itu
meninggal, berarti udah biasa ya.
Oh, kalo udah
biasa berarti gak usah diperbaiki
“biasa”
Seolah-olah hal
tersebut sudah kodratnya dan tak bisa diubah.
Sampai-sampai
Alawi (korban meninggal, padahal gak tau apa-apa) menjadi sasaran buta para
pelajar dari SMA 70.
Terus apa
kaitannya sama Rohis?
Rohis yang
anggotanya terdiri atas para pelajar dan memiliki “ruh” untuk melakukan
perbaikan intern dan teman-teman lainnya.
Rohis dengan
program-program kerja yang insya Alloh dapat mengembalikan dan memperbaiki
moral pelajar.
Dari vivanews
dan di metrotipi (ouch, why -_- ) tadi pagi, diberitakan bahwa Pak Jokowi mengusulkan
adanya penyelesaian tawuran di kalangan pelajar. Salah satunya dengan cara
pendekatan pemimpin. Selain itu juga perbaikan lingkungan pelajar.
Entah kenapa,
saya sebagai mantan pelajar SMA, kok masih kurang paham ya :D pendekatan itu
seperti apa konkritnya. Apakah pemimpin itu mengadakan talkshow dengan pelajar,
terus sharing bareng-bareng…
Menurutku, itu
bukan langkah efektif. Pemimpin, memang dapat mengadakan talkshow seperti tadi atau
dengan kekuasaan yang dimiliki mampu meredam tawuran dengan cara memberi sanksi
sebagai efek jera. Tapi.. mereka tak jera dari dalam hati.
Mereka butuh
TELADAN.
TELADAN dari
kelompok mereka sendiri a.k.a PELAJAR
Dan ROHIS siap
membentuk teladan-teladan tersebut.
Mengapa harus
pelajar?
Sebab, mereka
SAMA. Sama-sama pelajar. Kalau secara logika, para tawuran lovers itu minim teladan dari kalangan mereka alias dari
pelajar sendiri. Sebab, kebanyakan TELADAN disalahartikan hanya sebatas pelajar
dengan prestasi akademik semata. Sedangkan, mereka butuh teladan yang dari segi
moral, prestasi, skill, AKHLAK baik, dan MAMPU MERANGKUL mereka.
Wow, terlalu
sempurnakah menjadi pelajar seperti itu?
TIDAK.
Itu memang sudah
sewajarnya. Cobalah kata “biasa” dalam tawuran kita substitusikan ke “biasa”
pelajar itu bermoral. “biasa” pelajar itu akademik bagus tapi akhlak juga
terurus.
Kita sama-sama
mendambakan pelajar yang seperti itu. Dan pelajar tersebut adalah ANDA.
Jangan
pesimistis, ANDA, KAMU, ELO, ENTE, RIKA’ semua adalah PELAJAR tersebut.
Banyak sekali
para aktivis ROHIS dan alumninya yang PRESTATIF. Akademik gemilang, akhlak pun
tak hilang. Mereka SUKSES. Memang, bukan semata-mata karena ROHIS. Tapi karena
LINGKUNGAN yang tercipta adalah lingkungan yang baik dan kondusif. Bukankah Pak
Jokowi juga berkata bahwa harus ada perbaikan lingkungan sekitar dari pelajar?
Yes, absolutely
it is ! and the solution is with ROHIS.
So?
Aneh jika ada
isu-isu Rohis adalah sarang teroris seperti yang sempat digembar-gemborkan oleh
metro TV beberapa waktu yang lalu. Nonsense. Mereka tak melihat apa
yang jelas dan apa yang sudah ada. Mereka tak melihat “produk” dari Rohis
secara general.
Dulu, media
menyerang pesantren sebagai sarang teoris, kini mereka menyerang ROHIS. Ada-ada
saja kan usaha mereka untuk menjelekkan citra umat Islam? (masa’ kita kalah?
Mereka berusaha keras memecah belah islam, tapi kita loyo untuk menegakkan
Islam) Padahal kedua lingkungan tersebut, baik pesantren ataupun ROHIS adalah
lingkungan yang baik. Di dalamnya, kita secara lebih intens akan mengingat Alloh,
bukan sekedar urusan dunia saja. Dan itu yang akan membentuk kepribadian kita
menjadi ihsan (baik).
Sama halnya
mungkin bagi agama lain yang ada di sekolah seminari bagi agama Nasrani, atau
bagi para biksu, dan sejenisnya. Lingkungan tersebut membentuk kepribadian
mereka sesuai ajaran agama yang mereka anut.
Jadi, alangkah
baiknya jika pemerintah dan pihak sekolah bekerja sama dengan ORGANISASI PELAJAR
apalagi ROHIS untuk sama-sama mengatasi masalah PELAJAR. Pelajar lebih mengerti
apa yang menjadi masalah mereka daripada orang-orang dewasa yang hanya
mengetahui secara kasat mata.
Jangan ada lagi
penghalangan bagi organisasi pelajar untuk menjalankan program-program mereka
yang melibatkan pelajar. Mereka berusaha mengajak teman-temannya ke kebaikan, tapi
pihak sekolah mapupun pemerintah yang hanya mampu menjustifikasi secara dangkal
justru menyulitkan mereka untuk berkarya.
Pak, Bu, kalian
mendidik kami untuk menjadi pelajar yang baik. Tapi kenapa, saat kami ingin
mengajak teman kami menjadi baik, justru kami dihalangi? Kami hanya ingin
menyadarkan teman-teman kami, termasuk meredam tawuran itu sendiri. Biarkan itu
menjadi tanggung jawab kami. Jangan persulit langkah dan usaha kami. Atau,
apakah bapak ibu semua punya langkah nyata untuk menyelesaikan permasalahan
pelajar? Mari kita duduk bersama, berdiskusi dengan hangat. Kita lihat dan kita
rasa, relakah melihat kami seperti ini? Pacaran, merokok, geng motor, narkoba,
mabuk, dugem, mencontek massal, tawuran, dan yang lainnya?
Untukmu
teman-teman seperjuangan di Rohis,
Langkah ini
panjang, terjal dan banyak halangan.
Tapi percayalah,
justru itu yang menjadikan kita tegar dan itu pula yang menjadikan perjuangan
kita bermakna. Itu pula yang membuat Alloh senantiasa membantu kita. Innalloha
ma’ana…
WE LOVE ROHIS,
FOREVER EVER.. : )
Gambar 2. Rohis Prestasi cemerlang, Akhlak gemilang :D
gambar 2 http://1.bp.blogspot.com/-EpjoeRWbEcQ/TVvZl-agGcI/AAAAAAAAAFo/IGxvmSejXSw/s1600/aksmud1.jpg
Ada ide lain??
mari kita berdiskusi : ) dengan bahasa dan sikap yang baik :D
0 comments:
Post a Comment