image

hargai sesama penulis amatir :)

Aku  sangat senang ternyata postingan dari temanku, Hanafi, mendapat respon yang cukup banyak. Di kampus, di komen blog atau sekedar komen di facebook, bahkan menulis aspirasi berbeda di blog mereka masing-masing. Inilah kontroversi dalam hal menulis. Banyak yang ingin memunculkan “ide gila” yang kadang di mata orang lain itu adalah hal yang tidak benar.

Kalau saya menanggapi apa yang ditulis oleh Hanafi, tidak semuanya salah. Memang yang terpenting dalam pengelolaan sampah adalah pengelolaan berkelanjutan. Namun, dia sudah berani menulis apa yang ingin disampaikan, itu sudah merupakan hal yang patut diapresiasi. Toh, ternyata tulisannya membuat orang lain semangat untuk mengkritik habis-habisan :D berarti temen-temen sudah cukup kritis. Wkwkwkw.. Lagipula, apakah yang mengkritik sudah melakukan pengelolaan yang benar terhadap sampah? Hayoo..
 
Hehe.. terkesan saya membela Hanafi ya. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa kita harus menghargai aspirasi orang lain. Ditambah  yang kena dampaknya juga aku selaku pemilik blog. Lain kali kalau membaca itu dilihat siapa penulisnya ya. Sudah jelas-jelas tertulis “oleh : Hanafi Febriancahya (Ilham dari Bu Dosen)”. Hahaha.. ya, berbeda pendapat memang tak ada salahnya. Yang salah itu ya ‘meremehkan’ orang lain yang sedang belajar menulis.

Eniwei, Kenapa saya menyetujui ketika Hanafi ingin mempublish tulisannya di blogku?

Menulis –bagiku- bukanlah kegiatan untuk bersaing tidak sehat alias untuk pamer ke orang lain bahwa kita bisa menulis. Blog, sebagai bank tulisan harusnya menjadi pendukung dalam kegiatan belajar menulis. Siapa saja, boleh berpendapat, segila dan seaneh apapun ide itu, asal tetep syar’i …

Jadi, mengenai postingan itu, tak ada masalah bagiku. Justru postingan itu membuat teman-teman lain semakin termotivasi untuk membuat blog dan ikut menulis juga kok. What the hell’s wrong with that?

Nggak apa-apa kok kalau iri dalam menulis asalkan jangan sampai menimbulkan konflik dingin. Tetap perhatikan etika ketika kita memiliki pendapat yang berbeda.

Ketika ada teman kita yang sama-sama sedang belajar menulis, jangan sampai komentar atau kritikan kita justru membuatnya “mutung” alias putus asa. Harusnya, kita memberikan saran yang membangun dan memotivasi teman kita untuk terus menulis.

Janganlah ada rasa “saya paling produktif menulis” atau “saya lebih bisa menulis dari dia” atau bahkan “dia masih amatir”.

Kalau saja Soimah yang nitip tulisan di blogku dan banyak komentar negatifnya, pasti dia akan bilang “Masalah buat loe???!!!”

Secara kasar, menulis di blog itu “ini tulisan gue”. Alias apapun yang kita tulis, ya terserah kita. Kalau nggak suka, nggak usah baca. Wkwkwkwk..

Yang terpenting adalah jangan sampai kita apatis terhadap kritikan. Sejelek apapun komentar itu, jadikan motivasi untuk lebih baik dan jangan minder J

Semangat menulis semua! Meski masih amatir, kita tetap harus saling menhargai sesama amatir juga :D

0 comments:

Post a Comment

Pages