Well,
Hingga mengira bahwa tak masalah jika sebuah lubang jarum dimasuki oleh 2 benang sekaligus
Tapi ternyata,
Fatal!
Salah satu benang ternyata ruwet
Hanya bisa digunakan jika benang yang lain dihilangkan
Padahal tujuannya hanya satu DAN SAMA!
Memperkuat jahitan agar tidak mudah putus!
Begitu pula dengan sebuah ironi ini
Di saat aku berusaha menepiskan buruknya prasangka
Ternyata sebuah kelalaianku menyeret sebuah koloni ke dalam prasangka itu
Dan kau tahu? Jika ada yang menggaungkan bahwa aku memanfaatkan koloni lain
Maka akan ku jawab “YA!!!”
Karena apa? Karena aku sebagai makhluk paling awam dalam salah satu koloni itu berpikir bahwa
Tak ada salahnya bukan mencari benih-benih untuk ditanam?
Karena visi kita sama
Tapi ternyata aku lupa, diferensiasi ini sudah terlalu dalam mengakar
Hingga mereka pun mungkin lupa bahwa semua saling terkait
Diferensiasi ini untuk apa? Bukankah untuk memudahkan kita dalam kinerja masing-masing?
Spesialisasi agar semua dapat merata?
Tapi kenapa justru saat benih-benih akan kami cari, justru kami dituduh “mencuri”?
Mencari dan mencuri itu berbeda!!!
Dan lagipula, kita sama bukan?
Untuk apa kita rela melangkah di jalan ini
Untuk apa kita habis-habisan di sini? Bukankah kita sama? Untuk Allah semata?
Lalu kenapa?
Mungkin memang aku terlalu bodoh dan lalai
Karena aku bertindak tanpa memikirkan “perasaan”
Bukan dalam waktu yang tepat
Tapi sungguh, begitu kotorkah yang ku lakukan ini?
Aku memang tidak tahu apa-apa
Aku memang anak ingusan yang masih perlu banyak makan asam garam
Tapi sebodoh-bodohnya aku,
Allah tetap memberiku akal untuk terus bepikir
TUJUAN KITA SAMA, KENAPA KITA TIDAK SALING TOLONG MENOLONG?
Lagipula KUPIKIR INI DEMI KEBAIKAN, BUKAN DEMI KEMUNGKARAN!
Ini ujian atau awal dari keretakan?
Pilihan pertama seharusnya menguatkan,
Pilihan kedua tak akan kami biarkan
Sabar tak akan cukup
Sabar di atas sabar adalah penyejuk di tengah keringnya KEPERCAYAAN
0 comments:
Post a Comment